Yogyakarta (ANTARA News) - Putaran kedua babak "final four" kompetisi bola voli BSI Proliga 2014 di GOR Among Rogo Yogyakarta pada 7-9 Maret 2014 diperkirakan berlangsung lebih ketat dibandingkan dengan putaran pertama di Bandung.
"Pertarungan akan ketat dan seru karena semua hal masih bisa terjadi. Saya perkirakan pertarungan akan lebih ketat dibanding di Bandung," kata Direktur BSI Proliga 2014 Hanny Surkatty di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, hingga berakhirnya laga di Bandung, pertarungan begitu ketat, sehingga belum ada satu pun tim yang bisa memastikan diri ke babak puncak.
Di bagian putri, satu tim yang sudah berada di depan pintu final adalah tim putri Manokwari Valeria Papua Barat yang telah mengemas tiga kemenangan. Mereka mendulang nilai 8.
Di belakang mereka, berdiri Jakarta Pertamina Energi yang mengoleksi nilai 7. Dua pesaing mereka, Jakarta Popsivo PGN dan Jakarta Electric PLN masing-masing mengumpulkan nilai 3 dan 0.
Ia mengatakan di bagian putra, pertarungan akan lebih ketat karena tiga tim mempunyai nilai sama 6. Ketiga tim itu adalah Surabaya Samator, Jakarta Pertamina Energi, dan Palembang Bank Sumsel-Babel.
Satu tim lainnya, Jakarta Electric PLN belum mendulang satu poin pun setelah menelan kekalahan tiga kali. Meskipun belum mendapatkan satu poin pun, peluang mereka ke partai puncak belum tertutup.
Untuk ke partai final, Jakarta Electric PLN harus mendulang tiga kemenangan dengan nilai sempurna, dan itu juga bergantung pada hasil tim-tim lainnya.
"Kami berharap akan ada kejutan di Yogyakarta. Di final four, siapa yang lebih siap, dialah yang akan memenangi pertandingan. Jadi, tim yang siap yang akan meraih kemenangan," katanya.
Menurut dia, di Yogyakarta akan ditentukan juga juara "final four". Juara di "final four" akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp30 juta masing-masing untuk putra dan putri.
Ketua Yayasan Bina Sarana Informatika (BSI) Herman Pratikno mengatakan persaingan menuju tangga juara akan semakin seru dan menarik. Semua tim peserta BSI Proliga 2014 telah berupaya untuk bisa lolos ke "final four".
"Mereka perlu perjuangan. Hal itu tentu semakin menarik untuk diikuti karena semua tim tidak ingin kalah," katanya.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014