Tokyo (ANTARA) - Gubernur Prefektur Hiroshima Jepang, Hidehiko Yuzaki, pada Selasa memperingatkan bahwa komitmen Washington dan Tokyo terhadap pencegahan yang diperluas berpotensi meningkatkan ketergantungan pada senjata nuklir dan memperburuk risiko perang nuklir.

"Saya sangat khawatir dengan ketergantungan yang semakin besar pada senjata nuklir. Ini dapat meningkatkan risiko perang nuklir," kata Yuzaki seperti dikutip kantor berita Kyodo dalam sebuah konferensi pers.

Yuzaki menekankan pentingnya mempromosikan perlucutan senjata nuklir secara bertahap tidak hanya oleh AS, tetapi juga oleh negara-negara lain yang menimbulkan risiko bagi Jepang, seperti China dan Korea Utara.

Konferensi menteri pertama tentang pencegahan yang diperluas berlangsung di Tokyo pada Minggu (28/7).

Konsep ini mengimplikasikan perluasan "payung nuklir" AS dari Jepang ke Korea Selatan, Filipina, dan Australia.

Dalam konferensi tersebut, menteri luar negeri dan pertahanan Jepang dan AS sepakat untuk terus mendiskusikan masalah ini terutama di tingkat menteri, namun tidak terbatas pada tingkat tersebut.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Menlu Jerman: Terlalu "naif" jika menolak penempatan rudal AS
Baca juga: China akan sampaikan kekhawatiran kepemilikan senjata nuklir di Jenewa
Baca juga: Menlu RI desak ASEAN tingkatkan upaya global lucuti senjata nuklir


Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024