Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat melakukan sosialisasi dan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta pemadaman api di sejumlah titik.
"Sejumlah upaya telah dilakukan dalam rangka pencegahan karhutla. Antara lain sosialisasi secara masif kepada masyarakat, patroli terpadu, dan pemadaman di lokasi kejadian," ujar Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman di Sungai Raya, Selasa.
Kamaruzaman mengatakan jika Kabupaten Kubu Raya merupakan satu di antara daerah di Kalimantan Barat yang rentan terjadi bencana karhutla.
Oleh karena itu, seluruh elemen dan pemangku kepentingan terkait di Kubu Raya dituntut untuk selalu siap siaga menghadapi dan menanggulangi bencana karhutla tersebut.
"Penyelesaian karhutla tidak bisa dilakukan secara parsial masing-masing pihak, namun perlu adanya kerja sama yang baik antara seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.
Dikatakan Kamaruzaman jika pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah Kubu Raya untuk dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun baik selama ini, demi mengatasi karhutla yang terjadi.
Selain itu pemerintah kabupaten juga telah menerbitkan keputusan bupati tentang penetapan status tanggap darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kubu Raya.
"Di mana masa status tanggap darurat tersebut berlangsung selama 14 hari terhitung sejak 27 Juli-7 Agustus 2024," ujarnya.
Baca juga: Status karhutla Kubu Raya memasuki tanggap darurat
Baca juga: BPBD Kubu Raya kesulitan akses air untuk padamkan kebakaran lahan
Baca juga: Dibutuhkan pembasahan lahan gambut cegah kebakaran meluas di Kubu Raya
Baca juga: Status karhutla Kubu Raya memasuki tanggap darurat
Baca juga: BPBD Kubu Raya kesulitan akses air untuk padamkan kebakaran lahan
Baca juga: Dibutuhkan pembasahan lahan gambut cegah kebakaran meluas di Kubu Raya
Pewarta: Rizki Fadriani
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024