Gelaran ini akan membahas strategi dan peta jalan pencapaian visi Asta Cita dan Indonesia Emas 2045
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah menyusun strategi pembangunan ekonomi Indonesia melalui berbagai jenis riset, menuju Indonesia berpendapatan tinggi pada 2045, yang salah satunya diwujudkan melalui Annual Conference on Indonesian Economic Development (ACIED) 2024.   

Gelaran yang bertemakan “Escaping the Middle-Income Trap and Reaching Golden Indonesia 2045: Pathways and Policy Options” tersebut berfokus pada penyusunan strategi dan peta jalan pembangunan ekonomi Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang penting agar Indonesia dapat menjadi negara berpendapatan tinggi sebelum 100 tahun kemerdekaan.

"Indonesia memiliki ambisi untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045. Mencapai tujuan ini, membutuhkan upaya kolektif, kebijakan inovatif, dan komitmen teguh terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko melalui keterangan di Jakarta, Selasa.  

Handoko menyebut gelaran ini akan membahas strategi dan peta jalan pencapaian visi Asta Cita dan Indonesia Emas 2045.

Strategi dan peta jalan ini, sambungnya, kemudian dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan yang diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, yang akan dilantik pada Oktober 2024.   

"Mari kita gunakan platform konferensi tahunan ini untuk berkolaborasi, berinovasi, dan menetapkan resep ekonomi yang efektif menuju ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.

Sementara, Kepala Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi Kerakyatan BRIN yang juga Ketua Panitia Penyelenggara ACIED 2024 Irwanda Wisnu Wardhana memaparkan konferensi ini mengundang pejabat level menteri dan berbagai pemangku kepentingan lainnya seperti akademisi, pimpinan perusahaan, LSM, dan media massa dengan jumlah lebih dari 100 pembicara dan peserta dari dalam maupun luar negeri.

"Konferensi tahun ini sangatlah penting, karena dengan pendekatan multi-pihak, kami mendorong adanya diskusi mendalam, berbagi pengetahuan dan penyampaian praktik terbaik untuk penyusunan rekomendasi kebijakan yang dapat diimplementasikan oleh pemerintahan baru, baik dalam kurun waktu setahun, lima tahun maupun dua puluh tahun mendatang," jelasnya.

Irwanda melanjutkan, acara yang berlangsung berlangsung selama 30-31 Juli 2024 ini, dikemas dalam kegiatan diskusi panel dan policy workshop dengan empat sesi, yaitu (1) Tantangan, Risiko, dan Peluang Global; (2) Reformasi Struktural dan Kualitas Institusi; (3) Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Sosial; serta (4) Teknologi, Inovasi, dan Pengembangan Industri.

Setiap panelnya, kata dia, terdiri dari pembicara utama yang ahli di bidangnya, baik dari dalam negeri maupun internasional.

Irwanda berharap ACIED menjadi agenda rutin tahunan untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang optimal untuk Pemerintah.

Baca juga: BRIN ingatkan implementasi aturan agar migrasi pekerja migran aman
Baca juga: BRIN dorong UKM Indonesia kembangkan produk dengan fasilitas riset
Baca juga: BRIN: Sektor antariksa potensial jadi pilar ekonomi baru Indonesia

 

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024