Itu lagu lama. Ada orang tua  yang pakai dana KJP anak untuk beli rokok, bensin, cicilan motor

Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono membenarkan adanya dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang justru disalahgunakan orang tua siswa.

“Itu lagu lama. Ada orang tua yang pakai dana KJP anak untuk beli rokok, bensin, cicilan motor. Tujuannya malah nggak tercapai,” kata Heru saat dijumpai di Jakarta Pusat, Selasa.

Oleh sebab itu, Heru pun menggencarkan kepada Dinas Pendidikan agar pemberian bantuan sosial tersebut bisa tepat sasaran.

Selain itu, untuk menangani hal tersebut, Heru mengatakan bersama DPRD akan mencanangkan sekolah gratis. Namun, hal ini masih dikaji bersama.

Dia berharap rencana tersebut bisa segera terwujud sehingga anak-anak Indonesia khususnya wilayah Jakarta bisa mendapatkan pendidikan layak yang merata.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo juga membenarkan hal tersebut. Pihaknya sedang mengkaji agar dapat mewujudkan sekolah gratis baik negeri maupun swasta.

“Jadi anak didik kita di negeri maupun swasta khususnya di bangku sekolah dasar, itu dibiayai oleh Pemprov. Hasil kajian sudah dibahas. Namun masih dikaji. Termasuk anggarannya juga masih dikaji,” kata Purwosusilo.
Baca juga: Heru Budi minta Dishub dan TransJakarta atasi demo Mikrotrans
Baca juga: Heru Budi minta sekolah pantau murid agar terhindar dari perundungan
Baca juga: DKI pertimbangkan ubah jam operasional Monas

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024