Aplikasi tersebut sangat berguna pada PON 2024, karena Sumut akan mempertandingkan 34 cabang olahraga (cabor) yang melibatkan10 kabupaten/kota

Medan (ANTARA) - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional Wilayah Sumatera Utara (PB PON Sumut) memperkuat koordinasi terkait aplikasi berpaut (interlock) guna mendukung kesuksesan PON XXI 2024 di wilayah ini.

"Hari ini kita bentuk forum kerja sama, ada bidang sekretariat, protokol, humas publikasi dan IT, pertandingan, akomodasi, transportasi bidang SDM dan bidang konsumsi," ujar Wakil Ketua Harian Bidang Humas Publikasi dan Informasi Teknologi (IT) PON XXI wilayah Sumut Alfi Syahriza usai Rapat Koordinasi Sosialisasi dan Interlock Aplikasi Pendukung PON 2024, di Medan, Selasa.

Dia menjelaskan sosialisasi tersebut bertujuan untuk mempermudah serta memperkenalkan pekerjaan antarbidang dengan bidang lainnya, terkait pemanfaatan aplikasi yang akan digunakan pada ajang olahraga nasional tersebut.

Menurutnya, aplikasi tersebut sangat berguna pada PON 2024, karena Sumut akan mempertandingkan 34 cabang olahraga (cabor) yang melibatkan10 kabupaten/kota di daerah ini yang saling bersinergi antarsatu sama lain.

Baca juga: Mengintip kesiapan Sumut sambut PON XXI 2024
Baca juga: Dishub Sumut simulasi penjemputan peserta PON XXI di Bandara Kualanamu

"Jadi kita bentuk persepsi dan pemahaman yang sama dalam kegiatan mengunggah data dan pemanfaatan aplikasi profiling pendukung identitas untuk kesuksesan PON XXI," kata dia.

Untuk itu, dia berharap sosialisasi dan interlock aplikasi pendukung PON Wilayah Sumut ini memberi manfaat bagi semua bidang terkait pemanfaatan IT.

"Semua bidang, bersinergi memanfaatkan IT, mendapatkan pemahaman yang sama tentang pemanfaatan aplikasi ini, sehingga tidak ragu dan lebih percaya diri sebagai pengguna aplikasi tersebut," sebut dia.

Tim Teknis Aplikasi Sport Games Management System (SGMS) Ocky Tri Gogik mengatakan sistem informasi profiling ini dibangun untuk mendukung acara PON XXI Aceh- Sumut dengan fitur yang mencakup pencatatan data akreditasi dari entitas-entitas yang terlibat.

Hal itu dilakukan, kata dia, agar penyelenggara acara olahraga dapat mengelola kegiatan secara efisien.

Dia menjelaskan sistem ini juga termasuk proses pembuatan dan pencatatan distribusi ID card, yang akan di berikan kepada para peserta sesuai hasil akreditasi.

"Aplikasi ini berfungsi untuk pencatatan akreditasi dan pengelolaan, akses zona, arena, reserved seat, transportasi serta akomodasi," ujar dia.

Baca juga: Kemenpora nilai PON berperan dalam persatuan dan kesatuan bangsa
Baca juga: Kejati Sumut siap kawal dan supervisi penggunaan anggaran PON XXI

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024