Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperpanjang status darurat nasional AS terhadap Lebanon atas dugaan transfer senjata oleh Iran ke Hizbullah di wilayah tersebut, demikian pernyataan Gedung Putih dalam sebuah pemberitahuan. "Kegiatan tertentu yang sedang berlangsung, seperti transfer senjata Iran yang terus berlanjut ke Hizbullah - yang mencakup sistem senjata yang semakin canggih - berfungsi untuk merusak kedaulatan Lebanon, berkontribusi pada ketidakstabilan politik dan ekonomi di wilayah tersebut," kata pemberitahuan itu pada Senin.

Kegiatan itu juga dinilai menjadi ancaman luar biasa terhadap keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat, menurut pernyataan tersebut

Pemberitahuan itu juga menambahkan, karena kekhawatiran AS tersebut, status darurat nasional yang dideklarasikan pada 1 Agustus 2007 akan berlanjut selama satu tahun lagi setelah 1 Agustus 2024.

Langkah ini mengizinkan AS menjatuhkan sanksi kepada individu yang diduga merusak stabilitas di Lebanon.

Amerika Serikat mengatakan pihaknya berusaha mencegah konflik yang lebih luas yang meletus antara Israel dan Hizbullah setelah serangan di Dataran Tinggi Golan akhir pekan lalu.

Israel dan AS mengeklaim serangan misil itu dilakukan oleh Hizbullah, tetapi kelompok tersebut membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Blinken: Iran, Lebanon, Hizbullah tidak ingin perluas konflik Gaza
Baca juga: AS tidak dukung perang baru di Lebanon antara Israel dan Hizbullah
Baca juga: Sejumlah negara keluarkan larangan bepergian ke Lebanon bagi warganya


Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024