Istanbul (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Senin mengatakan berupaya "lebih memperkuat" aliansi dengan Amerika Serikat melalui "kerjasama nyata".

Pernyataan Kishida disampaikan sehari setelah Tokyo dan Washington sepakat untuk menyusun kembali keberadaan pasukan AS di Jepang untuk koordinasi yang “lebih baik” dalam aliansi bilateral mereka dan untuk mengejar perluasan produksi bersama rudal pertahanan udara.

AS memiliki 50.000 tentara yang ditugaskan di Jepang di bawah perjanjian bilateral pertahanan.

Perdana Menteri Kishida dalam jamuan di Tokyo, mengatakan kepada Menlu AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Llyod Austin bahwa dia “ingin memperkuat kemampuan pencegahan dan respons Aliansi melalui diskusi dan kerja sama konkrit di berbagai tingkat dan kerangka kerja,” sebut pernyataan Kementerian.

Selama pertemuan dengan Kishida, kedua belah pihak membahas “pentingnya koordinasi yang erat untuk mendapatkan pemahaman masyarakat lokal, untuk memastikan penempatan pasukan AS yang stabil di Jepang.”

Pembahasan tersebut dilaksanakan di tengah meningkatnya kasus pelecehan seksual oleh tentara Amerika di Jepang.

Jepang dan AS pada Ahad mengadakan pembicaraan keamanan “dua-plus-dua” di Tokyo yang dipandu Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan Menteri Pertahanan Minoru Kihara, di mana Blinken dan Austin mewakili Washington.

Secara terpisah di hari yang sama, para pemimpin pertahanan dari Jepang, AS dan Korea Selatan menyetujui kerangka kerja sama keamanan yang penting untuk membantu “melembagakan” hubungan pertahanan trilateral.


Sumber: Anadolu
Baca juga: AS bentuk komando militer baru di Jepang
Baca juga: AS, Jepang, Korsel tandatangani MoU lembagakan kerja sama pertahanan
Baca juga: Beijing kecam komando militer baru AS di Jepang

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024