Istanbul (ANTARA) - Mesir sedang membangun kontak dengan "pihak terkait" dalam upaya menahan eskalasi Israel saat ini terhadap Lebanon dan mencegah wilayah tersebut berubah menjadi perang besar.

Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Makati dan Menlu Abdullah Bou Habib memberitahu mereka tentang pihaknya yang melakukan kontak dengan pihak-pihak terkait untuk membendung agresi Israel, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementeriannya setelah percakapan tersebut.

Diplomat utama itu memberi tahu para pejabat Lebanon mengenai Mesir yang melakukan kontak untuk menghindari wilayah tersebut terseret dalam perang skala besar.

Kementerian menambahkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk melanjutkan konsultasi guna mengoordinasikan upaya mengurangi ketegangan dan eskalasi.

Pada Sabtu, sebuah serangan roket di desa Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel menewaskan 12 anak dan melukai beberapa lainnya saat mereka berada di lapangan sepak bola.

Segera setelah itu, Tel Aviv bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap Hizbullah, dan menyalahkan mereka atas serangan yang dibantah keras oleh kelompok tersebut.

Kekhawatiran berkembang mengenai perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah di tengah serangan lintas batas antara kedua belah pihak.

Peningkatan ini terjadi di tengah serangan mematikan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 39.300 orang sejak Oktober lalu, menyusul serangan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.


Sumber: Anadolu
Baca juga: Mesir peringatkan untuk tidak buat perang baru di Lebanon
Baca juga: Mesir: Serangan Israel ke Gaza perumit upaya gencatan senjata
Baca juga: Israel-Hizbullah memanas, warga AS diimbau tinggalkan Lebanon

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024