Manado (ANTARA News) - Ratusan personil Polisi dan TNI melakukan pengamanan di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, pasca tawuran antar mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum perguruan tinggi tersebut, Rabu (5/3).
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto di Manado, Kamis, mengatakan terdapat sekitar enam pleton anggota personil polisi melakukan pengamanan di universitas tersebut.
"Selain itu, dalam pengamanan tersebut terdapat juga sekitar 60 personil TNI," kata Sunarto.
Sementara itu, pemantauan ANTARA, tidak ada aktivitas perkuliahan pada perguruan tinggi tersebut karena diliburkan mulai hari ini hingga Rabu (12/3).
Polisipun melakukan pemeriksaan setiap orang yang akan masuk ke universitas tersebut.
Sejumlah pintu masuk dan keluar pada ruas jalan di kampus tersebut ditutup dan dijaga petugas polisi.
Aparat kepolisian dan TNI yang melakukan pengamanan tersebar pada sejumlah titik di perguruan tinggi tersebut.
penjagaan juga dilakukan aparat kepolisian di sekitar gedung Fakultas Teknik yang terbakar akibat tawuran mahasiswa Rabu (5/3).
Lokasi terbakarnya fakultas tersebut juga telah dilingkari dengan garis polisi.
Sejumlah kursi dan meja yang berhasil diamankan saat terbakarnya faklutas itu masih berada di jalan atau sekitar gedung tersebut.
Begitupula, kendaraan roda dua yang terbakar akibat tawuran itu, masih berserakan di sekitar gedung fakultas itu.
Sebelumnya terjadi tawuran antar mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum Rabu (5/3) dan mengakibatkan gedung laboratorium, ruang kuliah di Fakultas Teknik tersebut terbakar.
Selain itu terdapat sejumlah kendaraan roda dua yang diperakir di halaman gedung tersebut terbakar.
Akibat adanya peristiwa itu, Pelaksana Tugas Rektor Unsrat Prof Dr Ir Musliar Kasim, meliburkan kegiatan belajar mengajar selama seminggu mulai hari ini Kamis, dan akan kuliah lagi pada Rabu (12/3).
Pewarta: Jorie M R Darondo
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014