Jakarta (ANTARA) -
Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) menggelar pelatihan wirausaha bertajuk Bootcamp 2024 di Goa Kreo, Desa Wisata Kandri, Kota Semarang, Jawa Tengah.   
 
Siaran pers MCEBI yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung Sabtu dan Minggu itu diikuti sebanyak 97 peserta dari 33 PTMA dan delapan UKM dari 17 desa.  
 
Perwakilan UKM itu berasal dari desa-desa di sekitar Kawasan Pariwisata Borobudur, Semarang dan Karimunjawa.
 
"Tujuan inkubasi bisnis dan kewirausahaan MCEBI adalah mencetak generasi muda yang kreatif, handal dan beretika," kata Dr. Endang Rudiatin, Ketua MCEBI.
 
Menurut dia, Bootcamp MCEBI kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang semua peserta adalah mahasiswa.
 
Berkolaborasi dengan Badan Otorita Borobudur (BOB) Kemenparekraf, para peserta yang selain mahasiswa juga pelaku ekonomi kreatif mengikuti berbagai agenda antara lain pelatihan dan pendampingan materi dalam sertifikasi dan legalitas, branding packing, keuangan dan manajemen serta membuat pitch deck dan video usaha, dan diakhiri dengan display produk.
 
"Pengalaman dalam dunia usaha dan dunia industri diberikan dengan melakukan diskusi interaktif bersama pengusaha muda dan narasumber dari lembaga-lembaga terkait, " kata Endang.
Ia menjelaskan bahwa MCEBI juga melanjutkan kegiatan itu dengan temu bisnis dengan sasaran menumbuhkan kecakapan serta ketrampilan khusus sense of business.
 
Turut menjadi narasumber pelatihan itu adalah Kementerian Perindustrian yang dihadiri oleh Direktur Industri Aneka, Kimia IKM Sandang dan Kerajinan Alexandra Arri Cahyani, Kementerian Koperasi dan UKM Asdep Pengembangan IT dan Inkubasi Usaha, Yonas Dian, Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan BOB Kemenparekraf Bisma Jatmika.
 
Kemudian narasumber lain yaitu Lembaga Pengembang UMKM PP Muhammadiyah, Lembaga Halal Muhammadiyah LPHKHT yang diwakili HC Unimus, sedangkan tim juri terdapat juga Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Majelis Ekonomi PP Aisyiyah.
 
Temu bisnis dihadiri kalangan asosiasi travel ASITA, PHRI, Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata Muhammadiyah, HIPMI, dan kalangan bisnis menengah.
 
Ketua MCEBI Endang Rudiatin dan Bisma Jatmika BOB Kemenparekraf tekah membangun kolaborasi dalam jangka panjang dan memiliki kesepakatan akan lebih banyak melakukan pengembangan wirausaha di sektor industri pariwisata.
 
Endang juga mengatakan bahwa misi dan target pengembangan inkubasi pelaku ekonomi kreatif di kawasan pariwisata Borobudur ini menekankan pada bagaimana pelaku ekonomi kreatif yang di dalamnya juga mahasiswa dapat memberikan sentuhan kreatif pada desa wisata sesuai dengan karakter desa yang di masa lalu dikenal ramah, saling peduli, saling bantu, saling asah asih asuh dan menjaga lingkungan.
 
Kegiatan inkubasi bisnis bagi pelaku ekonomi kreatif di kawasan wisata itu merupakan aktualisasi dari satu misi dari MCEBI yaitu berkolaborasi dengan para UMKM, petani dan nelayan menghasilkan produk-produk ekonomi kreatif yang kompetitif untuk diterima di industri pariwisata baik domestik maupun mancanegara.
 
MCEBI memiliki visi mewujudkan entrepreneur yang handal dan tetap beretika. Budaya humanisasi dan harmonisasi akan menjadi budaya wirausaha bagi MCEBI untuk desa-desa wisata, yaitu salah satunya melestarikan kearifan lokal.

Baca juga: MCEBI perluas kerja sama dengan BOB Kemenparekraf
Baca juga: MCEBI dukung Student Corner UMJ untuk promosikan produk mahasiswa
Baca juga: MCEBI fokus penciptaan produk jasa dalam kewirausahaan kampus

Pewarta: Budhi Santoso
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024