Pekanbaru (ANTARA News) - Data dari Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Pusdalkarhutla) Riau menyebutkan berdasarkan deteksi satelit NOAA 18, jumlah titik api yang tersebar di Riau per 13 September kemarin mencapai 59 titik api.
Sebaran titik api berada di Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 10 titik, Indragiri Hulu (31), Pelelawan (10) Rokan Hulu (3), Kuantan Singingi (3) dan Kabupaten Siak ditemukan dua titik api.
Dari 59 titik api itu, 16 titik terdapat di areal perkebunan, 12 pada Hutan Tanaman Industri (HTI), 8 di kawasan Hak Penguasaan Hutan (HPH) dan 24 titik di Areal Penggunaan Lain (APL).
Kembali maraknya titik api di Riau yang menyebabkan kabut asap juga amat disayangkan Ketua Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Pusdakarhutla) yang juga Wakil Gubernur Riau H. Wan Abubakar MS.
Menurut dia, upaya pemadaman yang telah dilakukan pada pertengahan hingga akhir Agustus 2006 lalu menjadi sia-sia karena titik api kembali muncul dan kabut asap kembali menyelimuti wilayah Riau.
"Dan amat disayangkan pula lokasi yang terbakar juga di areal yang sama. Karena sekarang ini musim transisi dari musim kemarau menuju musim hujan, saya minta pihak kabupaten yang lahannya terbakar untuk cepat mengambil tindakan," kata Wan.
Ia mengatakan seluruh bupati yang daerahnya memiliki titik api untuk segera mengambil langkah pemadaman dengan segera agar kebakaran tidak makin luas.
"Kalau sudah meluas semua pihak akan direpotkan dan dirugikan, karenanya sebelum kebakarannya meluas pemadaman secepatnya dilakukan," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006