New Delhi (ANTARA) - Daftar Warisan Dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah mencantumkan Poros Tengah Beijing (Beijing Central Axis) ke dalam daftar warisan dunia yang mengakui integritas, keaslian, serta status perlindungan dan pengelolaannya.

Komite Warisan Dunia UNESCO meyakini bahwa Poros Tengah Beijing mewakili jenis yang unik dalam sejarah kota-kota di dunia, mewujudkan konsep filosofis tradisional China tentang "Zhong" (sentralitas) dan "He" (harmoni), serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap sejarah perencanaan perkotaan di seluruh dunia.

Organisasi tersebut juga sangat memuji upaya dan pencapaian luar biasa dari pemerintah China dalam melindungi dan melestarikan warisan budaya kota kuno Beijing itu.

Poros Tengah Beijing, yang awalnya dibangun pada abad ke-13 dan dibentuk pada abad ke-16, terbentang melintasi kota tua Beijing dari utara ke selatan.

Arsitektur tersebut merupakan poros perkotaan terpanjang di dunia saat ini, yang membentang 7,8 kilometer.
 
   Kereta peluru melaju melewati Gerbang Yongdingmen di Beijing, China, pada 18 Juli 2024. (Xinhua/Ju Huanzong)

Dalam sebuah acara bertema "Resepsi: Satu Malam di Poros Tengah Beijing" (Reception: One Night in Beijing Central Axis) yang diadakan di New Delhi pada Sabtu (27/7) malam waktu setempat, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata China Li Qun mengatakan bahwa Poros Tengah Beijing merupakan salah satu warisan budaya dunia yang paling penting bagi China.

Li mencatat bahwa masuknya Poros Tengah Beijing ke dalam Daftar Warisan Dunia semakin menyoroti nilai keseluruhan sejarah dan budaya Beijing.

Acara itu juga menjadi saksi peluncuran Digital Central Axis Weixin Mini Program, yang menawarkan kepada para pengguna sebuah tur berpemandu yang imersif dari landmark tersebut melalui ponsel pintar mereka.

Selain itu, dalam sesi ke-46 Komite Warisan Dunia UNESCO, Gurun Badain Jaran -- Menara Pasir dan Danau serta lima situs nominasi yang merupakan bagian dari suaka burung migran di sepanjang pesisir Laut Kuning-Teluk Bohai di China juga telah melewati proses peninjauan untuk dicantumkan ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Penambahan terbaru ini membuat total situs Warisan Dunia di China menjadi 59 situs.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024