"Saya rasa aura yang ada di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya punya atmosfer tersendiri," ucapnya saat ditemui setelah pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Senin malam.
Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak terutama masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang telah memberikan dukungan penuh bagi Timnas Indonesia U-19 berlaga selama Piala AFF U-19.
"Terima kasih kepada suporter hari ini memenuhi stadion dan memerah putihkan stadion. Dengan begitu kita bisa memperlihatkan bahwa inilah pemain ke-12 Indonesia," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan kalau kemenangan Timnas Indonesia U-19 di Stadion GBT sudah sesuai prediksi.
"Alhamdulillah, (kemenangan) Indonesia sesuai prediksi," katanya.
Bahkan, mantan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya tersebut, menyatakan kalau Timnas Indonesia juga mendapat tuah dari stadion yang dapat menampung hingga 46.806 penonton itu.
"Timnas Indonesia mendapat tuahnya Kota Surabaya dan Bung Tomo sehingga bisa menjadi juara," ucapnya.
Timnas Indonesia U-19 keluar sebagai juara Piala AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024 setelah menumbangkan Thailand U-19 dengan skor 1-0 melalui gol Jens Raven (17') di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Dalam laga melawan Thailand, senjata rahasia yang sejauh ini menjadi mesin gol Indonesia, yaitu skema bola mati kembali berjalan dengan baik setelah bermula dari sepak pojok Muhammad Kafiatur dan bola berhasil ditanduk tipis oleh Kadek Arel.
Sundulan Kadek lalu diteruskan oleh Jens Raven yang berada di posisi yang tepat untuk mencetak gol keempatnya pada turnamen ini dan juga membawa Indonesia unggul 1-0.
Ini merupakan gelar kedua Indonesia di Piala AFF U-19 setelah terakhir kali menjuarainya pada 11 tahun silam, tepatnya pada edisi 2013 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024