Penurunan jumlah penderita katarak merupakan salah satu target pemerintah yang perlu didukung dengan kolaborasi dari berbagai pihak.

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyelenggarakan operasi katarak gratis di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk kedua kalinya dengan diikuti oleh 250 peserta, untuk menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.

“Penurunan jumlah penderita katarak merupakan salah satu target pemerintah yang perlu didukung dengan kolaborasi dari berbagai pihak,” ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn, di Banjar, Senin.

Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, ia menuturkan bahwa meskipun penyakit katarak tersebut dapat diatasi, tidak semua masyarakat memiliki akses setara untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai untuk berobat.

Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, pihaknya pun berupaya untuk menghadirkan pelayanan kesehatan berkualitas melalui program bakti sosial operasi katarak berkolaborasi dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK Perdami).

Hera menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan SPBK Perdami telah melakukan bakti sosial tersebut di 24 provinsi dan memulihkan lebih dari 8.000 pasien sejak 2001.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan operasi katarak di RSU Banjar yang berlangsung pada Minggu (27/7) hingga Senin tersebut merupakan kali kedua pihaknya mengadakan program operasi katarak di Kota Banjar, setelah kegiatan serupa digelar pada 2 tahun lalu.

Selama semester I-2024, ia menuturkan bahwa terdapat lebih dari 192 pasien yang telah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti operasi katarak gratis tersebut di tiga lokasi berbeda.

Ketiga lokasi tersebut, yakni RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole, Buru Selatan, Maluku, pada 1-2 Maret, RSUD Pasangkayu, Sulawesi Barat, pada 29 April-1 Mei, serta RSUD Bengkulu Tengah pada 24-25 Mei.

“Ke depannya, BCA senantiasa berkomitmen melanjutkan dan memperluas jangkauan program bakti sosial operasi katarak hingga ke seluruh penjuru Indonesia,” ujar Hera.

Selain rutin menyelenggarakan operasi katarak, pihaknya juga proaktif memberikan bantuan berbagai alat guna membantu SPBK PERDAMI menurunkan angka penderita penyakit tersebut, seperti mikroskop, alat biometri, dan beberapa set alat pendukung operasi katarak.

“Kami harap kegiatan ini dapat berdampak pada turunnya jumlah penderita katarak, dan meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat, keluarga, serta masyarakat sekitar,” ujarnya pula.
Baca juga: BCA dan Perdami gelar operasi katarak untuk 198 pasien

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024