Kami terus membicarakan kemitraan ini. Draf sudah disusun dan begitu selesai dana sponsor sudah bisa masuk.

Medan (ANTARA) - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) wilayah Sumatera Utara (Sumut) menjajaki kemitraan dengan Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK), badan layanan umum di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga, untuk mengelola dana sponsor PON 2024.

"Kami terus membicarakan kemitraan ini. Draf sudah disusun dan begitu selesai dana sponsor sudah bisa masuk," ujar Ketua Bidang Pemasaran PB PON Sumut Faisal Nasution, di Medan, Senin.

Faisal menyebut, tanpa kerja sama dengan LPDUK, dana dari sponsor yang sudah berkomitmen untuk mendukung PON 2024 sulit diterima oleh panitia.

Jika situasi itu terjadi, dia mengatakan lagi, dana sponsor harus masuk ke kas daerah dan mengalir ke APBD.

"Kalau sudah begitu, dananya susah keluar. Penggunaannya memerlukan dasar hukum sendiri," kata Faisal yang juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Sumut itu pula.

Dengan pertimbangan begitu, Faisal menyebut PB PON Sumut menerima tawaran dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo untuk memaksimalkan fungsi LPDUK.

Kemitraan dengan LPDUK akan membuat seluruh dana sponsor PON 2024 yang sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dikelola lembaga tersebut. Cara begitu, ujar Faisal, dirasakan lebih aman.

"Itu dalam rangka mitigasi risiko. MoU dengan sponsor sebenarnya tinggal dijadwalkan saja. Namun kalau MoU dilakukan sekarang, rekeningnya mau ke mana? Itulah kenapa kerja sama dengan LPDUK terus kami kejar," kata Faisal.

Saat ini, dia menyebut pihaknya rutin melakukan pertemuan dengan LPDUK untuk membicarakan beberapa hal termasuk terkait bentuk dan detail layanan pengelolaan dana sponsor tersebut.

Kemudian, PB PON Sumut pun harus menyesuaikan lagi rencana kerja sama lantaran mulai 22 Juli 2024 LPDUK dipimpin sosok anyar yakni Indra Jayaatmaja yang diangkat Menpora sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan LPDUK.

"Namun situasi tersebut tidak menghalangi rencana besar kami," ujar Faisal.

Sampai saat ini, PB PON Sumut sudah mengumpulkan komitmen sponsor senilai sekitar Rp25 miliar, baik dalam rupa uang tunai, barang maupun jasa.

Komitmen tersebut akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama yang berujung pada kontrak demi mendapatkan kepastian.

PON 2024 dilaksanakan di Aceh dan Sumut pada 8-20 September 2024.

Pesta olahraga multicabang nasional ke-21 itu akan dibuka di Aceh dan ditutup secara resmi di Sumut.
Baca juga: Dishub Sumut-tim terpadu intensifkan penertiban lalu lintas jelang PON
Baca juga: PB PON pastikan stan untuk UMKM di PON 2024 gratis

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024