"Kalau lagi ngobrol, kita obrolin hal sehari-hari saja. Sehari-hari beliau sangat serius. Bicara hal-hal serius," ujar Didi saat melayat ke kediaman Jojon di Bogor, Kamis.
Menurut Didi, Jojon yang lahir di Jakarta 6 Juni 1947 itu juga sosok yang baik dan ramah.
"Kesehariannya dia baik sekali. Kalau sudah pakai kumis yang menjadi ciri khasnya, lalu celana tiga perempat dia akan berubah, tidak lagi serius," ujarnya.
Didi mengaku tahu kabar meninggalnya Jojon melalui pesan elektronik yang dikirimkan rekannya, Sys NS.
Saat mengetahui kabar ini, Didi mengaku kaget, karena tidak pernah mendengar Jojon sakit.
Bagi Didi, meninggalnya Jojon merupakan kehilangan besar bagi masyarakat Indonesia.
"Selamat jalan mas Jojon, karyamu tidak pernah hilang di ingatan masyarakat Indonesia," katanya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014