Rapor Pendidikan PAUD yang dapat digunakan satuan PAUD untuk mengetahui aspek yang sudah baik
Jakarta (ANTARA) -
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek mengkampanyekan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini pada Mentas Paudpedia 2024.
 
Direktur PAUD Kemendikbudristek Komalasari menjelaskan pengertian fase fondasi PAUD, yaitu fase yang menjadi pijakan pertama anak di dunia pendidikan dan tujuannya adalah memfasilitasi tumbuh kembang anak secara optimal.
 
“Fase ini tidak hanya menyiapkan untuk bersekolah, namun lebih siap menempuh perjalanannya dalam berkembang dan berperan untuk anak di masa depan,” jelas Komalasari dalam kegiatan Perayaan Hari Anak Nasional dan Kick Off Mentas Paudpedia 2024 di Jakarta pada Senin.
 
Lebih lanjut, ia menyebutkan terdapat 6 kemampuan fondasi yang perlu ditumbuhkan pada diri anak-anak, antara lain mengenal nilai agama dan budi pekerti keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar.

Baca juga: Psikolog tekankan pentingnya keterlibatan orang tua saat MPLS PAUD
Baca juga: Kemendikbudristek minta guru PAUD siapkan MPLS dengan baik
 
Selain itu, Komalasari mengatakan perlunya untuk menumbuhkan kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri, dan pemaknaan belajar yang menyenangkan dan positif.
 
“Pemenuhan kemampuan fondasi ini perlu dukungan dari semua pihak. Baik bapak ibu guru yang berada di satuan PAUD, dan ayah bunda sebagai orang tua di rumah, dan semua masyarakat yang menjadi lingkungan belajar anak usia dini,” imbuhnya.
 
Adapun dalam konteks satuan PAUD, ada upaya peningkatan kualitas layanan PAUD yang perlu dilakukan secara berkelanjutan.
 
Hal tersebut, lanjutnya, dimulai dari memastikan pembelajaran yang berpusat pada murid; dukungan pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini; kemitraan orang tua; iklim sekolah yang aman, inklusif, dan merayakan kebhinekaan; pendidik yang reflektif, gemar belajar, berbagi, dan berkolaborasi; dan yang paling penting kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya untuk perbaikan layanan berkelanjutan.
 
Oleh karena itu, Direktorat PAUD berkomitmen untuk membantu satuan PAUD dalam meningkatkan kualitas layanan PAUD secara berkelanjutan.
 
“Beragam alat bantu sudah disediakan, seperti Rapor Pendidikan PAUD yang dapat digunakan satuan PAUD untuk mengetahui aspek yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki, implementasi Kurikulum Merdeka untuk membantu pembelajaran yang berpusat pada murid,” jelasnya.

Baca juga: Askrindo gelar APIA 2024 apresiasi guru PAUD majukan pendidikan
Baca juga: PP-PAUD imbau pengurus lebih perhatian pada pendidikan anak usia dini
 
Selain itu, Komalasari menambahkan, ada pula transisi PAUD ke SD yang menyenangkan guna memastikan terjadi transisi yang baik dari jenjang PAUD ke SD, Gerakan Sekolah Sehat untuk membantu anak-anak Indonesia tercukupi kebutuhan kesehatannya, serta gerakan lainnya yang dapat membantu pemenuhan layanan untuk anak usia dini.
 
Sebagai informasi, sebanyak lebih dari 120 anak dari 30 Satuan Pendidikan jenjang PAUD, guru pendamping, kepala sekolah, orang tua, wali murid, pendongeng, dan puluhan komunitas pegiat pendidikan anak mengikuti Perayaan Hari Anak Nasional dan Kick Off Mentas PAUDPEDIA 2024. Acara ini berlangsung di Cibis Cilandak, Senin.
 
Dalam kegiatan hari itu, para peserta juga melakukan Deklarasi Pemenuhan Hak Fondasi Anak Indonesia melalui cap tangan atau finger paint.
 
Baca juga: Penggerak PKK Jakbar minta Guru PAUD terapkan pola pengasuhan positif
Baca juga: Ketua PP-PAUD minta peran aktif DPD-DPC wujudkan generasi emas RI
Baca juga: Banyuwangi alokasikan Rp7,2 miliar insentif guru PAUD
 

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024