Dengan memegang prinsip ESG, PGN berkontribusi dalam mendorong upaya konservasi perlindungan sumber daya air, yang penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem lingkungan sekitar. Dalam hal ini, Sungai Ciliwung berperan sebagai lifeline bagi masyarak
Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk mengangkut sebanyak 7,9 ton sampah dari Sungai Ciliwung, melalui kegiatan Arung Edukasi Sungai Ciliwung, dalam rangka mendukung pemulihan ekosistem sungai tersebut.

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Rachmat Hutama dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan, melalui kegiatan dalam bentuk arung edukasi sungai dan sensus sampah sungai, PGN turut berkontribusi mengubah Sungai Ciliwung, yang tercemar limbah pabrik dan limbah rumah tangga.

"Dengan memegang prinsip ESG, PGN berkontribusi dalam mendorong upaya konservasi perlindungan sumber daya air, yang penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem lingkungan sekitar. Dalam hal ini, Sungai Ciliwung berperan sebagai lifeline bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya sebagai sumber air, Sungai Ciliwung juga berperan penting dalam sistem drainase Kota Jakarta," ujarnya.

Arung Edukasi Ciliwung merupakan bagian dari program keberlanjutan Festival Ciliwung yang diinisiasi oleh PT Pertamina dan bertepatan dengan Hari Sungai Nasional setiap 27 Juli.

Kegiatan Arung Edukasi diikuti 84 orang dengan melakukan pembersihan sungai menggunakan perahu karet sepanjang 3,67 km dengan sampah terkumpul 7,9 ton.

Selain pembersihan sungai, Arung Edukasi melepas 1.000 ekor ikan khas Ciliwung dan memberikan bibit pohon khas Ciliwung kepada Komunitas Peduli Ciliwung.

Dalam kegiatan itu, PGN juga mengenalkan Program Gerakan Membangun Bersih Indah Lestari Rahayu Ciliwung (Gerbang Biru Ciliwung).

Rachmat menambahkan program pemulihan Sungai Ciliwung akan dilakukan secara berkelanjutan ke depan.

"Fokusnya adalah menjadikan pengelolaan sungai, yang mandiri oleh masyarakat menuju ekoriparian untuk mengembalikan fungsi alami sungai," ujarnya.

Pada 2024, beberapa program utama Gerbang Biru Ciliwung yang dilakukan adalah pemetaan wilayah Ciliwung, inovasi percontohan, pengembangan kelompok pertanian/ perkebunan, pengembangan bank sampah dan pengembangan belajar Modul Biru (Kurikulum Merdeka).

Modul Biru meliputi modul belajar mengenai lingkungan dan kebencanaan yang disesuaikan dengan lokasi sekolah di sekitar Sungai Ciliwung.

Melalui program tersebut, diharapkan dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya keberadaan Sungai Ciliwung di Kota Depok khususnya Pondok Cina.

Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler arung jeram SMPN 34 Depok yang nantinya diharapkan memunculkan atlet Arung Jeram Edukasi khas Ciliwung berprestasi.

PGN mengajak masyarakat untuk bersama-sama memahami pentingnya menjaga Sungai Ciliwung.

"Upaya bersama ini akan memberikan dampak yang berkelanjutan untuk menciptakan masa depan Sungai Ciliwung yang lebih baik lagi dan menjadi warisan alam yang bermanfaat bagi generasi berikutnya,"  kata Rachmat.

Baca juga: PGN salurkan gas bumi ke hotel di IKN
Baca juga: PGN dukung pemanfaatan gas industri secara berkelanjutan

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024