Kediri (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meninjau kemajuan wisata di Desa Sempu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang masuk 50 besar desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata 2024.

Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Florida Pardosi di Kediri, Senin, mengaku hadir ke tempat itu untuk melihat secara langsung lokasi desa wisata di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Ia mencoba beberapa pengalaman di lokasi wisata ini.

"Saya sudah mencoba beberapa pengalaman di sini, musik, budayanya. Kami dapatkan pengalaman di hutang lindung di kaki Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut). Banyak yang diceritakan. Terkait story telling yang kami dapatkan luar biasa," katanya.

Ia mengapresiasi kegigihan perangkat desa yang juga berjuang agar kepariwisataan desa ini bisa bangkit. Berdasarkan laporan yang ia terima, mulai desa ini telah berjuang dari semula lolos 500 besar, kemudian 300 besar dan saat ini masuk 50 besar desa wisata terbaik.

Ia menjelaskan pemerintah telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, perjalanan wisatawan nusantara, peningkatan penerimaan devisa dari sektor pariwisata, penyerapan tenaga kerja pariwisata, dan kenaikan indeks daya saing pariwisata Indonesia di ranah global.

Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), kata dia, telah dilaksanakan selama tiga tahun. Pada 2021 diikuti 1.831 desa wisata. Peningkatan yang signifikan terjadi pada 2022 dengan total peserta 3.419 desa wisata. Pada 2023 mencapai 4.573 desa wisata dan hingga saat ini sudah ada 175 desa wisata terbaik yang mendapatkan penghargaan.

Pada 2024, ADWI diselenggarakan dengan mengangkat tema "Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia".

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan kunjungan secara langsung 50 desa wisata terbaik, termasuk Desa Sempu, Kabupaten Kediri. Beberapa kategori penilaian adalah daya tarik wisata, yakni potensi utama dewa wisata misal soal keunikan, keotentikan dan kreativitas.

Penilaian kedua adalah amenitas yakni peningkatan standar kualitas amenitas pariwisata melalui fasilitas homesty, toilet, hingga fasilitas penunjang lainnya.

Baca juga: BI Sulut bantu pemda wujudkan desa wisata hingga masuk nomimasi ADWI

Penilaian ketiga yakni digital, adalah transformasi digital melalui pelayanan infrastruktur dan menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata melalui media digital, penilaian keempat berupa kelembagaan dan SDM, serta kelima resiliensi yakni pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan dengan memperhatikan isu lingkungan serta memiliki manajemen risiko.

"Mudah-mudahan desa ini jadi desa terbaik untuk 2024. Dan, kami yakin bahwa kolaborasi akan mendukung keberlanjutan sehingga sinergitas antarsektor antarpusat dan daerah begitu pula dengan korporasi sehingga sama-sama program berlanjut untuk desa," kata dia.

Kepala Desa Sempu Eko Suroso mengatakan kunjungan ini menjadi motivasi besar bagi pihaknya agar lebih baik lagi mengelola desa wisata.

Ia mengungkapkan dari seluruh tim telah berjuang untuk masuk desa wisata terbaik. Sejak 2022 masuk 500 besar, kemudian 300 besar, dan pada 2024 lolos 50 besar.

"Ini sebagai motivasi kami. Soal juara nomor sekian, yang penting adalah dampaknya untuk mendongkrak ekonomi masyarakat," kata dia.

Pihaknya juga terus menggali potensi budaya di desa sehingga ke depan akan semakin bervariatif potensi desa yang bisa dikembangkan.

Hadir dalam acara itu selain jajaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, perwakilan dari Pemprov Jatim, serta pejabat terkait di Kabupaten Kediri.

Baca juga: Kemenparekraf kembali kunjungi Desa Wisata ADWI 2024 di Toraja Utara
Baca juga: Kemenparekraft visitasi Desa Wisata Mattabulu, Soppeng
Baca juga: Kemenparekraf RI beri pendampingan tiga desa wisata Sumbar pada 2024

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024