Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi menahan mantan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Syahrul R Sampurna Jaya (SRS) terkait kasus suap pengurusan izin Taman Pemakaman Bukan Umum di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Saya tidak terlibat," elak Syahrul saat menuju mobil tahanan mengenakan rompi tahanan berwarna oranye di Lobi Gedung KPK Jakarta, Rabu.
KPK menahannya di rumah tahanan Guntur, Jakarta Selatan, untuk 20 hari ke depan.
Syahrul diketahui memiliki saham di PT Garindo Perkasa, perusahaan yang akan membangun tempat pemakaman itu.
Syahrul diduga memberi suap kepada mendiang Ketua DPRD Bogor Iyus Djuher untuk pemenangan lahan makam. Iyus sendiri telah disidangkan dan meninggal sebelum proses persidangan atas namanya selesai.
Terdakwa korupsi lahan makam itu meninggal dunia sebelum majelis hakim menjatuhkan vonis kepadanya.
Komisi antirasuah sebelumnya menetapkan lima tersangka di antaranya mendiang ketua DPRD Bogor Iyus Djuher, Pegawai Pemkab Bogor Listo Welly Sabu, PNS Pemkab Bogor Usep Jumeno, Direktur utama PT Garindo Perkasa Sentot Susilo dan direktur PT Garindo Perkasa Nana Supriatna. (A061/I007)
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014