Singapura (ANTARA News) - China lolos dari ancaman besar sebelum memastikan diri melaju ke Piala Asia tahun depan melalui keunggulan selisih gol berkat tembakan penalti saat mereka kalah 1-3 dari Irak pada Rabu.

Mereka terlihat akan absen dari keikutsertaan ke-11 kali secara beruntun di Piala Asia ketika mereka kemasukan tiga gol dan rivalnya Lebanon mencetak gol kelima saat melawan Thailand di Grup B, lapor AFP.

Jika keadaan itu bertahan, China akan terlempar dari posisi peringkat ketiga terbaik di semua grup, meski memulai malam dengan keunggulan tiga angka atas Lebanon dan dengan keunggulan gol yang jauh lebih baik.

Namun pada babak kedua, pemain Thailand Adisak Kraisorn mencetak gol di Bangkok untuk mengubah skor menjadi 5-2 sebelum Zhang Xizhe membukukan penalti krusial yang membawa China ke turnamen 2015 di Australia.

Kejadian-kejadian dramatis, yang berlangsung dalam beberapa menit dengan dipisahkan jarak ribuan kilometer, yang akan membuat pelatih baru China Alain Perrin tidak meragukan besarnya tanggung jawab yang diembannya.

Ketika China bernafas lega, mantan juara Irak merayakan keberhasilannya melompati tim tamu untuk menduduki peringkat kedua Grup C sekaligus tiket otomatis lolos ke putaran final, berkat dua gol dari pahlawan 2007 Younis Mahmoud.

Mahmoud, yang mencetak gol kemenangan saat Irak menang 1-0 atas Arab Saudi pada final Piala Asia tujuh tahun silam, mencetak dua gol pada babak pertama sebelum Ali Adnan membukukan gol ketiga setelah turun minum.

Posisi peringkat kedua di Grup C dan tiket untuk peringkat ketiga terbaik merupakan posisi-posisi yang diperebutkan pada pertandingan-pertandingan kualifikasi Rabu, di mana 13 tim sudah memastikan diri lolos ke Australia.

Malaysia mengalahkan tuan rumah Yaman 2-1 di Grup D, namun harapan-harapan mereka untuk lolos sebagai tim peringkat ketiga terbaik berakhir akibat kemenangan yang diraih Irak dan Lebanon.

Hong Kong dan Suriah juga melihat ambisi mereka menguap ketika mereka kalah 1-3 dari Vietnam dan 1-2 dari Yordania.



Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014