Hampir semua nagari (desa) di Tanah Datar memiliki tradisi budaya yang unik yang bisa diangkat menjadi agenda wisata unggulan
Batusangkar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengangkat tradisi budaya lama yang banyak terdapat di desa atau nagari di daerah itu menjadi agenda wisata unggulan untuk menarik wisatawan.

"Hampir semua nagari (desa) di Tanah Datar memiliki tradisi budaya yang unik yang bisa diangkat menjadi agenda wisata unggulan. Untuk mendorong hal itu, kita menggelar Program Satu Nagari Satu Event," katanya di Batusangkar, Senin.

Ia mengatakan program itu telah mampu menarik banyak wisatawan termasuk para perantau untuk pulang kampung. Hal itu memberikan dampak positif dengan meningkatnya perputaran uang di Tanah Datar.

Eka mengatakan Program Satu Nagari Satu Event sempat terhenti dalam tiga bulan terakhir. Hal itu disebabkan sebagian nagari di Tanah Datar dilanda musibah banjir bandang dan galodo.

"Alhamdulillah, event ini bisa kita laksanakan kembali karena nagari yang dilanda bencana juga sudah berangsur pulih. Kita memang tidak boleh terus larut dalam duka, kita harus bangkit dan pariwisata adalah salah satu andalan kita,“ katanya.

Baca juga: Kemenparekraf: Sumbar harus perkuat event untuk garap potensi wisata

Bupati Eka Putra menyebut hingga Juni 2024, jumlah pergerakan wisatawan di Sumbar mencapai 6,8 juta orang. Dari jumlah itu sebanyak satu juta orang disumbangkan oleh Tanah Datar.

"Ke depan kita akan terus berinovasi, selain Satu Nagari Satu Event ada gelaran Pacu Jawi, Festival Pesona Minangkabau dan event wisata lain yang bisa menarik wisatawan untuk datang," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Luhur Budianda menyampaikan apresiasi atas Program Satu Nagari Satu Event yang digelar oleh Tanah Datar karena turut mendukung peningkatan pergerakan wisatawan wisatawan di Sumbar.

“Hingga bulan Juni tahun 2024 ini, kunjungan wisatawan ke Sumbar sudah mencapai 6,8 juta orang, sementara target kita mencapai 13,5 juta orang," ujarnya.

Ia merinci pergerakan wisatawan yang telah mencapai sekitar 51 persen itu didominasi oleh wisatawan nusantara, sementara mancanegara sudah lebih dari 31 ribu orang.

Pascabencana yang melanda Tanah Datar 11 Mei 2024, event wisata "Tapi Selo Bolek Godang" yang dilaksanakan pada 27 hingga 29 Juni 2024 merupakan agenda pertama yang digelar. Diharapkan hingga Desember 2024, semua event yang telah direncanakan bisa direalisasikan.

Baca juga: DPRD yakini menhir Maek potensial jadi destinasi wisata internasional
Baca juga: Tiga desa wisata Sumbar masuk 50 besar ADWI 2024

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024