Changsa (ANTARA) - Sebanyak 3.832 warga dievakuasi setelah tanggul sungai jebol di Provinsi Hunan, China tengah, pada Minggu (28/7), kata otoritas setempat pada Senin (29/7) pagi waktu setempat.

Insiden tanggul jebol tersebut terjadi pada Minggu (28/7) sekitar pukul 20.00 di Sungai Juanshui di Yisuhe, wilayah Xiangtan, Kota Xiangtan, menurut kantor pusat pengendalian banjir dan bantuan kekeringan di kota itu. Sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Kantor pusat itu mengatakan bahwa 1.205 orang, termasuk polisi bersenjata, milisi, dan tim penyelamat profesional, telah dikerahkan untuk melakukan upaya penyelamatan dan bantuan, dengan dibantu oleh lebih dari 1.000 pejabat lokal dan anggota Partai.

Tempat pengungsian sementara telah didirikan di empat sekolah setempat untuk menampung warga yang dievakuasi dari dua desa di Xintang dan Xinhu, yang sebagian besar memilih untuk ditampung oleh kerabat dan teman mereka, kata para pejabat.

Pada Minggu, tanggul jebol kembali terjadi di salah satu seksi Sungai Juanshui di Huashi, wilayah Xiangtan, kata otoritas. Sungai itu mengalir ke Sungai Xiangjiang, anak sungai utama Yangtze.

Kementerian Manajemen Darurat China pada Sabtu (27/7) mengatakan bahwa Hunan akan mengalami badai hujan lebat dan beberapa daerah dari provinsi itu akan mengalami "badai hujan yang sangat lebat dari Sabtu malam hingga Senin" akibat dampak Topan Gaemi. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024