Kita memantau masalah inflasi, dan mengharapkan adanya inflasi kecil dengan menjaga `volatile food`. Untuk itu harga-harga jangan sampai tidak terkendali, kita jaga pasokan dan ketersediaan bahan makanan terutama beras,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah akan terus menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya inflasi tinggi.
"Kita memantau masalah inflasi, dan mengharapkan adanya inflasi kecil dengan menjaga volatile food. Untuk itu harga-harga jangan sampai tidak terkendali, kita jaga pasokan dan ketersediaan bahan makanan terutama beras," katanya seusai rapat koordinasi stabilisasi harga di Jakarta, Rabu.
Hatta mengatakan berdasarkan pantauan pemerintah, saat ini harga-harga bahan komoditas pangan relatif terkendali, meskipun masih ada gangguan distribusi di beberapa daerah yang menyebabkan terjadinya inflasi pada Februari.
"Tidak tampak tanda-tanda gangguan pada bahan pangan pokok kita, dan harga yang relatif stabil membuat inflasi Februari relatif rendah dibandingkan inflasi Januari. Namun kita juga mencatat beberapa komoditas yang mengalani kenaikan harga salah satunya cabit rawit," ujarnya.
Hatta memastikan apabila terdapat gangguan ketersediaan pangan di daerah, terutama komoditas beras, maka Bulog akan langsung melakukan intervensi dengan melakukan operasi pasar agar harga-harga kembali stabil.
"Bulog tidak menunggu lagi perintah, begitu ada tren (gangguan stabilitas harga), langsung intervensi pasar. Ini upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas, dan mengendalikan inflasi, karena kita tidak ingin inflasi menggerus daya beli," ujarnya.
Selain itu, Hatta menambahkan, pemerintah telah memiliki dana cadangan Rp2 triliun sebagai antisipasi apabila terjadi gagal panen (puso) akibat iklim cuaca yang ekstrem dan bantuan kepada nelayan yang gagal melaut.
"Dana ini hanya untuk yang mengalami gangguan akibat iklim ekstrem, bisa akibat banjir atau kekeringan. Sekaligus untuk melakukan antisipasi terhadap kemungkinan adanya el nino ringan pada 2014, walaupun BMKG memberikan sinyal belum ada kekeringan," katanya.
Dengan berbagai upaya tersebut, Hatta mengharapkan laju inflasi sepanjang tahun akan terjaga sesuai target 5,5 persen dan pada Maret terjadi inflasi rendah dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu, yang tercatat mencapai 0,63 persen.
"Kita akan terus meningkatkan pantauan untuk menjaga inflasi karena kita targetkan inflasi lima persen plus minus satu persen di 2014," katanya. (*)
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014