Saya memandang, pertemuan ini penting dan strategis untuk mengupayakan langkah percepatan pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2024 dan mengoordinasikan rancangan program dan kegiatan tahun 2025 agar terwujud sinergi pembangunan pangan di pusat dan
Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) mengungkapkan, Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Program Pembangunan Ketahanan Pangan untuk mewujudkan sinergi pembangunan pangan di pusat dan daerah.

"Saya memandang, pertemuan ini penting dan strategis untuk mengupayakan langkah percepatan pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2024 dan mengoordinasikan rancangan program dan kegiatan tahun 2025 agar terwujud sinergi pembangunan pangan di pusat dan daerah," ujar Plt Sekretaris Utama Bapanas  Sarwo Edhy dalam Rapat Koordinasi Perencanaan Program Pembangunan Ketahanan Pangan Badan Pangan Nasional Tahun Anggaran 2025 di Jakarta, Senin.

Bapanas optimistis sinergi dan kolaborasi yang dibangun saat ini mampu mewujudkan pemantapan ketahanan nasional di  2025 dan berkontribusi dalam mendukung RKP Tahun 2025 dengan tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.”

Sesuai tema RKP Tahun 2025 "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan" Bapanas  terus berkomitmen dan siap berkontribusi pada pencapaian visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang dituangkan menjadi Prioritas Nasional, khususnya PN 2 yaitu Memantapkan Sistem Pertahanan Keamanan Negara dan Mendorong Kemandirian Bangsa melalui Swasembada Pangan, Energi, Air, Ekonomi Syariah, Ekonomi Digital, Ekonomi Hijau, dan Ekonomi Biru untuk mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.

Sejalan dengan hal tersebut, Bapanas terus mendorong upaya peningkatan produksi pangan dalam rangka mencapai swasembada pangan melalui pembukaan menu DAK sub bidang pangan.

DAK (Dana Alokasi Khusus) difokuskan mendukung tematik Kawasan Produksi Pangan Nasional (KPPN) dengan menu DAK Fisik berupa rehabilitasi Laboratorium Keamanan Pangan dan sarana pendukungnya, dan rehabilitasi Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) dan sarana pendukungnya, serta DAK Non Fisik berupa penguatan LPM dan pengembangan Desa Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).

Untuk itu, di samping upaya percepatan realisasi anggaran dana dekonsentrasi 2024 yang dilaksanakan Pemerintah Daerah, Badan Pangan Nasional turut mendorong bagi 50 kabupaten yang berada di lokasi prioritas KPPN agar dapat mulai mempersiapkan proses pengusulan kegiatan dan melengkapi dokumen pendukung pada aplikasi KRISNA DAK sambil menunggu finalisasi program dan kegiatan Badan Pangan Nasional Tahun 2025.

"Kita sadari bahwa saat ini kita masih menunggu pelantikan Presiden baru. Oleh karena itu, rancangan program dan kegiatan tahun 2025 yang telah disampaikan hari ini akan ada penyesuaian. Pada akhir tahun nanti, Badan Pangan Nasional akan menyampaikan kembali program dan kegiatan tahun 2025 yang final melalui Rapat Koordinasi Teknis bagi seluruh kepala dinas pangan, baik provinsi maupun kabupaten/kota," kata Sarwo.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, perencanaan pangan harus dibangun melalui sinergi yang baik di antara pemangku kepentingan, termasuk implementasinya di lapangan.

Ia menekankan peran kolaboratif Bapanas  bersama seluruh daerah menjadi kunci dalam menghadirkan pangan yang kuat.

Baca juga: Bapanas: Tepung terigu dan garam diusulkan masuk bahan pokok penting
Baca juga: Bapanas usulkan bantuan pangan masyarakat 2025 sebesar Rp20,2 triliun
Baca juga: Badan Pangan Nasional sangat mendukung program makan siang gratis

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024