Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo ingin memastikan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi ibu kota yang aman tanpa kejahatan.

Kepala Negara akan segera memanggil jajaran pihak pengamanan dari unsur TNI dan Polri untuk mendapatkan laporan.

"Bapak Presiden ingin Ibu Kota Nusantara adalah ibu kota yang aman dan tidak ada kejahatan sama sekali," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: Presiden: IKN jadi contoh tata kelola pemerintahan yang baik dan cepat

Yusuf menyampaikan Presiden Jokowi akan menerima jajaran pengamanan yang terdiri atas Pangdam VI/MLW, Kapolda Kaltim, Danrem 091/ASN, Dandim 0913/Penajam Paser Utara, ⁠Kapolres Penajam untuk mendapatkan laporan atas keamanan.

"Sekaligus melakukan rapat guna memastikan dan mendapatkan laporan terkait peningkatan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, penegakan hukum, meningkatkan stabilitas dan keamanan di wilayah Ibu Kota Nusantara dan sekitarnya," jelas Yusuf.

Presiden Joko Widodo mulai berkantor di Istana Garuda, IKN, mulai Senin ini. Pada hari pertama berkantor, Jokowi melakukan rapat dengan Otorita IKN dan Menteri Perhubungan, serta menerima jajaran pemerintah daerah di Kalimantan Timur.

Presiden direncanakan berkantor di IKN selama dua hingga tiga hari sebelum bertolak ke Jakarta untuk melakukan agenda-agenda penting lainnya.

Presiden juga berencana menggelar sidang kabinet di Istana Presiden IKN apabila para menteri yang saat ini sedang bertugas di luar negeri sudah kembali ke tanah air.

Baca juga: Presiden sebut masih ada tahap "finishing" jelang Upacara di IKN
Baca juga: Presiden: Partisipasi masyarakat diutamakan dalam pembangunan IKN

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024