Kemenko Perekonomian dan BP Batam memberikan dukungan atas rencana pendirian BDI Batam
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan siap membangun Balai Diklat Industri (BDI) di Kota Batam yang mulai direalisasikan pada 2025-2028 untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri.
 
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan mengatakan, pihaknya telah menerima lahan seluas 8.765 meter persegi dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.
 
"Kemenko Perekonomian dan BP Batam memberikan dukungan atas rencana pendirian BDI Batam dan merekomendasikan untuk dilakukan akselerasi persiapan pendirian BDI Batam, khususnya terkait dengan penyediaan lahan oleh BP Batam, rencana revitalisasi atas lahan dan bangunan, serta persiapan naskah akademik untuk pengajuan ke Kementerian PAN RB," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
 
Dirinya mengatakan, balai diklat tersebut nantinya berfokus pada pelatihan dengan spesifikasi kompetensi industri bidang logam, mesin, aeronautika, teknologi informasi, elektronika dan perkapalan. Hal itu karena tenaga kerja sektor itu dibutuhkan untuk pemajuan industri di Batam.
 
Lebih lanjut, diklat yang diselenggarakan merupakan pelatihan berbasis 3 in 1. Artinya, dalam satu diklat, peserta bisa mendapatkan tiga manfaat sekaligus, yaitu pelatihan kompetensi, sertifikat yang berguna dalam peningkatan karir, serta penempatan kerja di industri terkait.
 
Berdasarkan data BP Batam, kota tersebut memiliki sekitar 1.309 industri dengan jumlah pekerja sebanyak 169.000 orang di sektor migas dan nonmigas.
 
Sebagai informasi, BPSDMI Kemenperin menaungi tujuh BDI yang menyelenggarakan pelatihan di berbagai wilayah di Indonesia, dengan total peserta pelatihan pada tahun 2023 sebanyak 32.714 orang dari berbagai sektor industri.
 
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkuat sektor tekstil dan produk teksil (TPT) serta furnitur melalui penyaluran sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, mengingat kedua sektor ini merupakan bagian dari sektor andalan yang menjadi prioritas pembangunan industri nasional.
 
"Kementerian Perindustrian menaruh perhatian besar pada sektor industri TPT dan industri furnitur karena merupakan bagian dari sektor andalan yang menjadi prioritas pembangunan industri nasional, dan berkontribusi besar kepada penggerak perekonomian, serta perannya yang signifikan dalam penyerapan tenaga kerja,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (15/7).


Baca juga: Kemenperin proaktif tingkatkan kualitas SDM industri TPT
Baca juga: Indonesia-Australia bahas pengembangan SDM industri semikonduktor
Baca juga: Kepala BPSDMI: Kebutuhan SDM industri  682 ribu orang per tahun

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024