Noviar saat dihubungi di Jakarta, Senin, menyebutkan, tenaga kerja mandiri merupakan suatu program terobosan dalam rangka memperluas kesempatan kerja yang ditujukan kepada para pencari kerja dan ibu rumah tangga yang tidak bekerja.
Baca juga: Jakarta Pusat kembali gelar pelatihan mengemudi gratis untuk 100 orang
Aneka kuliner dan minuman seperti kreasi kopi, teh dan minuman buah yang sehat (healthy juice), tata rias kecantikan dan aneka kerajinan tangan.
Setelah pelatihan, kata Noviar, para peserta diberikan bantuan sarana peralatan sebagai modal usaha dan mendapat pendampingan dalam mengembangkan usahanya.
"Seperti perizinan nomor induk berusaha (NIB), pembuatan sertifikat halal, pendaftaran merk atau hal kekayaan intelektual (HKI), lalu fasilitasi pemasaran melalui 'online' dan 'offline' dan terakhir fasilitasi permodalan," ujar Noviar.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat berencana melakukan pelatihan tenaga kerja mandiri dengan bidang kejuruan yang dapat merespon Jakarta sebagai kota global.
Baca juga: Jakarta fokus pelatihan kerja perdagangan dan industri
Kepala Seksi Pengawasan Suku Dinas (Sudin) Nakertransgi Jakarta Pusat, Kartika Lubis menyebut, kuota peserta pelatihan aneka minuman sebanyak 100 orang, pelatihan kue basah dan kue kering 200 orang.
Lalu, kuliner internasional 300 orang, kerajinan tangan 25 orang, salon kecantikan 25 orang, mengemudi SIM A 600 orang, satuan pengamanan (satpam) 70 orang dan bursa kerja (job fair) tiga orang.
Yang sedang berlangsung pelatihan mengemudi SIM A dan pelatihan kuliner. "Dan yang akan datang ada pelatihan salon, kerajinan tangan dan satuan pengamanan," kata Kartika.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024