Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang meraih penghargaan sebagai pelaksana Gerakan Pangan Murah (GPM) kabupaten/kota terbaik kedua tingkat nasional dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang Endang Sarwiningsih, di Semarang, Senin, mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kolaborasi dinas terkait di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang.

"Prestasi ini merupakan hasil kerja bersama dan kolaborasi berbagai dinas terkait di bawah arahan Ibu Wali kota. Beberapa program dalam mendukung ketahanan pangan secara masif terus dilakukan, salah satunya Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman)," katanya.

Penghargaan Bapanas Award 2024 tersebut diterima oleh Endang selalu Kepala Dishanpan mewakili Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Jakarta, Minggu (28/7) malam.

Kategori pelaksana Gerakan Pangan Murah untuk terbaik pertama diraih oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen, sedangkan terbaik ketiga diraih Dishanpan Kabupaten Bolaang Mongondow.

Endang menjelaskan bahwa Pak Rahman adalah program pasar murah yang menjadi bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat secara murah dan berkualitas.

"Semarang punya Pak Rahman yaitu bazar murah yang produknya diambil langsung dari petani lewat BUMP (badan usaha milik petani). Jadi, tanpa melalui proses distribusi sehingga produknya lebih murah dari pasaran," katanya.

Ia menjelaskan bahwa program Pak Rahman yang dimulai sejak tahun 2022 bertujuan menekan angka inflasi, terutama pada bahan pokok pangan.

"Sejak digelar tahun 2022 sampai dengan 2023, 'Pak Rahman' sudah menjangkau 156 titik di seluruh wilayah Kota Semarang. Sedangkan di tahun 2024 ini program 'Pak Rahman' sudah digelar di 113 titik," katanya.

Selain itu, kata dia, program Pak Rahman dapat mempermudah akses pangan murah, sekaligus menjadi bentuk kolaborasi petani dengan pemerintah dalam mengatasi persoalan pangan.

"Program ini untuk memudahkan akses bahan pangan yang murah dan berkualitas kepada masyarakat, serta bisa menjadi solusi menstabilkan harga pangan di pasaran," katanya.

Pelaksanaan Pak Rahman tersebar di berbagai lokasi, seperti kantor kecamatan dan kelurahan, hingga tempat ibadah, sekolah, perusahaan atau pabrik yang tersebar di seluruh Kota Semarang

Tak hanya itu, pasar murah tersebut juga menjangkau wilayah-wilayah pelosok atau wilayah pinggiran di Kota Semarang.

Endang menambahkan bahwa Pemkot Semarang juga telah bekerja sama erat dengan petani lokal, memfasilitasi pelatihan dan bantuan teknis untuk meningkatkan produksi pangan.

"Ini bukan hanya membantu petani dalam meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga memastikan ketersediaan pasokan pangan yang stabil di ibu kota Jawa Tengah," katanya.

Program tersebut, kata dia, tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memastikan akses pangan yang memadai untuk semua warga Kota Semarang.

Bapanas Awards 2024 terdiri atas berbagai kategori, antara lain GPM terbaik, Inovasi GPM terbaik, Pelaku Pangan Pendukung SPHP terbaik yang melibatkan seluruh elemen ekosistem pangan nasional.

Di samping itu juga ada penyerahan mobil Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP), sarana prasarana logistik pangan dan sertifikat Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) kepada beberapa pemerintah daerah.

Baca juga: "Pak Rahman" antarkan Kota Semarang raih penghargaan Bapanas
Baca juga: Pemkot Semarang susun regulasi penyelenggaraan pariwisata berkualitas
Baca juga: Bapanas usulkan bantuan pangan masyarakat 2025 sebesar Rp20,2 triliun

 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024