Jakarta (ANTARA News) - Arte Indonesia Arts Festival tahun ini mengangkat tema "Regenerasi".
Ade Darmawan, kurator seni visual ARTE, mengatakan festival seni ini ingin menampilkan bagaimana para seniman berbicara tentang keluarga, memandang masa depan, maupun mereflesikan jiwa muda mereka. Festival ini, untuk karya seni visual, memang menampilkan karya dari seniman berusia 25-40 tahun.
"Pengen teman-teman muda bisa berdialog dengan sejarah misalnya, atau yang lebih personal dengan keluarganya," kata Ade ketika jumpa pers Rabu sore ini.
Salah satu penampilan yang menampilkan tema regenerasi itu adalah penampilan musisi Iman Fattah yang berduet dengan ayahnya, Donny Fattah, gitaris band God Bless.
"Intinya mereka berbicara tentang "tempo". Perbedaan tempo yang dianut dia dan ayahnya. Saat tampil nanti mereka akan merespon komposisi tersebut," jelasnya.
Secara umum, ARTE masih mengusung lima cabang seni: seni visual, seni pertunjukan, seni kuliner, festival film, dan pasar seni. Pada seni visual, ARTE menampilkan 72 karya dari 58 seniman yang diseleksi oleh panitia. Selain itu, ada juga enam karya dari Arian13, Azer, Marishka Soekarna, The Popo, Tisa Granicia, dan Tutu.
Untuk seni pertunjukan, akan ada penampilan dari, antara lain Dialog Dini Hari, Naif, Goodnight Electric, Rock N Roll Mafia.
"Kali ini ada dua wilayah musik. Folk-pop dan dance music. Sabtu ada band yg bermain di folk pop dan perkembangannya. Minggu dance music," kata Indra Amen, kurator seni pertunjukan festival tersebut.
Seni kuliner akan menampilkan demo masak dari Andrian Ishak, Odie Djamil, dan Ronald Prasanto. Sementara itu, untuk film, "The Raid 2: Berandal" akan menjadi pembuka.
Ayu Vibrasita, pendiri ARTE Indonesia Arts Festival, mengatakan sedikit berbeda dari tahun lalu, ada segmen gratis dan ada juga yang memerlukan kartu keanggotaan. Keanggotaan ARTE hingga tanggal 9 Maret berharga Rp 75.000 untuk pertunjukan selama tiga hari. Setelah itu, keanggotaan dapat diperoleh seharga Rp 100.000 di website ARTE.
ARTE Indonesian Arts Festival diadakan di Assembly Hall Jakarta Convntion Center (JCC) pada 14-16 Maret.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014