Ini merupakan keputusan yang strategis, tidak hanya bagi persyarikatan, tetapi juga bagi umat dan bangsaJakarta (ANTARA) - Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) menyambut baik keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang memutuskan menerima kesempatan izin pengelolaan tambang yang diberikan oleh pemerintah.
"Ini merupakan keputusan yang strategis, tidak hanya bagi persyarikatan, tetapi juga bagi umat dan bangsa," ujar Sekjen PP FOKAL IMM Yusuf Warsyim dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan menerima tawaran konsesi atau izin usaha pertambangan (IUP) dari pemerintah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan ingin mewujudkan pengelolaan usaha pertambangan yang berpihak pada kesejahteraan sosial dan lingkungan.
Baca juga: PP Muhammadiyah segera bahas lokasi tambang bersama Presiden Jokowi
Menanggapi hal tersebut, Yusuf menyebut komitmen yang disampaikan Haedar Nashir harus betul-betul dijalankan, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
"Ini tentu sebagai komitmen yang sangat humanis dan populis, sejalan dengan kehendak konstitusi UUD 1945 dalam memanfaatkan sumber daya alam yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat dan memastikan terjaganya kelestarian lingkungan dan alam," kata dia.
Di sisi lain, pihaknya akan menyiapkan para ahli tambang dan sarjana tambang serta ahli bisnis pertambangan yang berasal dari alumni IMM untuk memperkuat tim pengelolaan tambang Muhammadiyah.
Meski demikian, menurutnya, FOKAL IMM juga akan berfungsi melalukan pengawasan sosial sebagai bagian dari elemen masyarakat.
"Kami akan memantau dan mengawasi pengelolaan tambang yang dilakukan PP Muhammadiyah guna memastikan komitmen tambang untuk kesejahteraan masyarakat dan tidak merusak lingkungan terealisasi dengan baik," kata dia.
Baca juga: PP Muhammadiyah ingin wujudkan tambang yang pro-kesejahteraan sosial
Baca juga: PP Muhammadiyah tunjuk Muhadjir sebagai ketua tim pengelola tambang
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024