Jakarta (ANTARA) – Manajemen DAMRI mengungkapkan rasa penyesalan dan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang melibatkan salah satu armada DAMRI rute Lubuk Pakam-Binjai sehingga menyebabkan wafatnya seorang warga.
Keterangan
Berdasarkan Keterangan yang kami terima yaitu pada 24 Juli 2024, bus DAMRI dengan nomor armada 5613 selesai melaksanakan dinas dari arah Lubuk Pakam dan menuju pulang ke arah pool tepatnya di Jalan Simpang Abunawas, tiba-tiba seorang warga menyeberang tanpa memperhatikan posisi bus DAMRI yang sudah sangat dekat sehingga benturan tidak dapat dihindarkan, kemudian korban tersebut terpental ke jalur berlawanan dan tertabrak kendaraan lainnya. Insiden tersebut akhirnya menyebabkan korban wafat di tempat.
Manajemen DAMRI telah memastikan pramudi dalam kondisi fit dan prima serta tidak dalam pengaruh minuman atau obat-obatan terlarang. Setelah kejadian tersebut, manajemen DAMRI setempat langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan mendampingi proses pengurusan jenazah serta mendampingi pramudi DAMRI. Saat ini, manajemen DAMRI masih melakukan investigasi lebih lanjut.
DAMRI mengucapkan turut berduka cita atas warga yang wafat akibat kejadian tersebut. DAMRI berkomitmen untuk selalu mengedepankan safety riding dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan seluruh kejadian yang melibatkan armada DAMRI.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024