Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebut kontur jalan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berbukit-bukit, menjadi sebuah tantangan yang disukai para arsitek.

"Memang di sini kan berbukit-bukit. Kalau seorang arsitek justru senang dengan keadaan seperti itu. Tidak datar dan monoton. Arsitek lho yang ngomong," kata Jokowi di IKN, Senin.

Presiden dalam kegiatannya berkantor pertama kali di Istana Garuda IKN, memantau perkembangan pembangunan IKN dari kompleks Istana.

Ia ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno memandangi pembangunan IKN dari atas ketinggian.

Sesekali ia bercerita tentang pembangunan IKN dan menjawab berbagai pertanyaan wartawan Istana Kepresidenan yang ikut mendampingi.

Berdasarkan pengalamannya bermalam di Istana Presiden IKN, Minggu (28/7), menurutnya pasokan air dan listrik sudah memadai, begitu juga dengan jaringan internet di Istana Kepresidenan IKN.

Jokowi mengingatkan pembangunan IKN bukan pekerjaan satu-dua tahun, melainkan pekerjaan besar yang memerlukan waktu belasan hingga puluhan tahun untuk dapat sepenuhnya selesai.

"Bahwa kita ingin (upacara) 17-an di sini, saya kira itu memberikan semangat agar IKN ini bisa selesai sesuai dengan tahapan-tahapan itu. Ini pekerjaan bisa 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun. Bukan hanya satu, dua, tiga tahun," jelasnya.
Baca juga: Presiden perlihatkan ruang konferensi-balkon di Kantor Presiden IKN
Baca juga: Jokowi: Proses pembangunan IKN berdampak positif pada wilayah sekitar
Baca juga: Presiden sebut pekerjaan di IKN dilakukan sesuai perencanaan
Baca juga: Presiden sebut "soft ngantor" pada hari pertama berkantor di IKN
Baca juga: Bermalam di Kantor IKN, Presiden Jokowi akui tidak nyenyak tidur

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga, Mentari Dwi Gayati
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024