"Pemerintah harus segera memikirkan pemberdayaan buat mereka," kata Siswono Yudhohusodo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pemberdayaan petani lokal merupakan salah satu elemen yang harus dilindungi sebagai perwujudan dari ketahanan pangan nasional.
Ia mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang mempunyai sumber daya alam kaya antara lain dengan buah lokal yang melimpah.
Hal itu, lanjut Siswono, seharusnya membuat buah lokal mampu memenuhi kebutuhan nasional dan tidak bergantung kepada negara lain.
"Persediaan buah lokal merupakan hak setiap rakyat. Oleh karena itu, pemerintah bertanggung jawab terhadap ketersediaan buah lokal," katanya.
Ia berpendapat, melimpahnya peredaran buah impor di pasaran merupakan ancaman serius terhadap buah-buahan lokal Indonesia karena petani buah lokal menjadi semakin terpuruk dan sulit berkembang.
Berdasarkan laporan Gabungan Importir Hasil Bumi Indonesia, saat ini 85 persen dari seluruh produk hortikultura yang beredar dan dinikmati oleh konsumen di Indonesia merupakan produk impor.
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014