Dolar AS diperdagangkan sedikit melemah di tengah perubahan moderat pada harga PCE. Indikator inflasi yang digunakan oleh Fed dalam menentukan kebijakan moneternya...
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin dibuka menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Amerika Serikat (AS) Juni 2024 yang melambat.
Pada awal perdagangan pagi, rupiah naik 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.286 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.301 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah turun setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan AS
Indeks Harga PCE melambat menjadi 2,5 persen secara year on year (yoy) dari 2,6 persen yoy, sedangkan Indeks Harga PCE Inti tidak berubah pada level 2,6 persen yoy, sedikit di atas ekspektasi 2,5 persen yoy.
Data tersebut meningkatkan keyakinan investor bahwa bank sentral AS atau The Fed akan menurunkan suku bunga atau Fed Funds Rate (FFR) setidaknya dua kali pada 2024.
Baca juga: Rupiah melemah setelah rilis data PDB AS yang lebih kuat
Saat ini Investor menantikan keputusan moneter dari bank sentral utama pada pekan ini, yaitu The Fed, Bank of Japan (BoJ), dan Bank of England (BoE).
Josua memprediksi nilai tukar rupiah akan berada di kisaran Rp16.225 per dolar AS sampai dengan Rp16.325 per dolar AS hari ini.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024