Kiev (ANTARA News) - Presiden AS Barack Obama menyindir Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa dia tidak sedang membodohi orang menyangkut krisis di Ukraina setelah Putin membantah pasukan Rusia beroperasi di Semenanjung Krimea, Ukraina.
AS dan Rusia masih terus perang retorika dalam krisis di Ukraina itu, sementara Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang berada di Kiev terheran-heran mengetahui pernyataan Putin itu.
Obama mengatakan Uni Eropa, Kanada dan Jepang semua percaya Rusia telah melanggar hukum internasional dengan memobilisasi pasukan menyusul penggulingan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych 22 Februari lalu.
"Presiden Putin sepertinya punya tim pengacara yang (punya pandangan hukum) berbeda, mungkin juga serangkaian penafsiran yang berbeda pula. Tapi saya tak menganggap Rusia sedang membodohi orang," kata Obama seperti dikutip Reuters.
Dalam sebuah konferensi pers kemarin Putin dengan entengnya mengatakan ribuan tentara yang diklaim Ukraina telah dikirimkan ke Krimea itu sebagai pasukan bela diri lokal yang mengepung pangkalan-pangkalan militer Ukraina di Krimea.
Ketika ditanyai apakah pasukan Rusia ikut dalam operasi di Krimea, "Tidak, mereka tidak turut serta. Banyak seragam (tentara) yang kelihatannya mirip."
Saat mendengar klaim Putin ini, Menteri Luar Negeri John Kerry langsung menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Dia benar-benar membantah ada pasukan Rusia di Krimea?", tanya dia kepada wartawan.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014