Jakarta (ANTARA) - Ka'bah merupakan bangunan suci berbentuk kubus yang terletak di Makkah Al-Mukarramah, yang berfungsi sebagai penunjuk arah kiblat bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Sejarah Ka'bah dimulai jauh sebelum era Islam muncul. Menurut kepercayaan umat Muslim, Ka'bah sudah ada pada zaman Nabi Adam AS dan istri tercintanya Hawa.

Dalam sejarah diceritakan, Ka'bah pernah mengalami kerusakan parah akibat bencana banjir bandang pada zaman Nabi Nuh AS.

Setelah mengalami kerusakan yang cukup parah, Ka'bah dibangun (direnovasi) kembali oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah SWT.

Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 127 yang dimana bahwa Nabi Ibrahim, dengan bantuan putranya Nabi Ismail, meninggikan bangunan Ka'bah.

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan Kami terimalah daripada Kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui," (Qs Al- Baqarah :127).
 
Petugas melakukan penggantian kain penutup Kabah atau kiswah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (19/7/2023). Pemerintah Arab Saudi mengganti kiswah setiap 1 Muharam atau masuk tahun baru Islam. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.


Kemudian, Allah SWT memerintahkan agar Ka'bah dijadikan tempat suci bagi umat Islam. Sejak itu, Ka'bah menjadi tempat untuk umat islam salat, tawaf, dan itikaf.

Dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa Ka'bah merupakan rumah Allah pertama yang dibangun untuk manusia sebagai rumah ibadah, dalam surat Al-Imran, 3:96, Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam." (Qs Al-Imran :96).

Seiring berjalannya waktu, Ka'bah mengalami beberapa perubahan dan perbaikan. Pada masa sebelum Nabi Muhammad SAW, Ka'bah dijadikan sebagai pusat peribadatan oleh berbagai suku di Jazirah Arab.

Ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dan menyebarkan ajaran Islam, Ka'bah dikembalikan fungsinya sebagai pusat monoteisme, memurnikan ibadah hanya kepada Allah SWT.

Pada tahun 630 Masehi, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya berhasil memasuki Makkah dan membersihkan Ka'bah dari berhala-berhala yang ada di dalam dan di sekitarnya.

Peristiwa ini, yang dikenal sebagai Penaklukan Makkah, menandai awal era baru dalam sejarah Islam.

Perlu diketahui, salah satu perbaikan terbesar Ka'bah terjadi pada tahun 1629M, ketika banjir besar merusak sebagian besar strukturnya.

Ka'bah telah mengalami empat kali perbaikan, dengan renovasi terakhir dilakukan pada masa Dinasti Umayyah.

Pada saat itu, Malik bin Marwan, yang memimpin, memperbaiki Ka'bah setelah menerima laporan dari Al-Hajjaj.

Pada era modern hingga saat ini, Masjidil Haram telah mengalami perluasan besar-besaran untuk menampung jumlah jamaah yang terus meningkat di setiap tahunnya.

Setelah mengetahui sejarah singkat Ka'bah, mari kita bahas apa saja isi bagian penting yang terdapat di dalamnya. Berikut penjelasannya.

Melansir dari laman resmi The Islamic Information, berikut merupakan beberapa isi bagian penting dari Ka'bah yang harus diketahui oleh umat Muslim, di antaranya:

1. Kunci Ka'bah

Pemegang kunci Ka'bah tidak dari sembarangan orang, melainkan hanya orang-orang terpilih saja. Dikisahkan pada penaklukan Makkah tahun 8 Hijriah, Nabi Muhammad menyerahkan kunci Ka'bah kepada Utsman bin Abi Talha, seorang anggota keluarga Shaibi yang sebelumnya telah memegang kunci tersebut sebelum penyebaran Islam.

2. Kotak marmer

Di dalam Ka'bah, hanya ada sedikit barang, tetapi ada satu yang mencuri perhatian, yaitu kotak marmer yang terletak di sebelah kanan pintu. Kotak ini digunakan untuk menyimpan minyak dan wewangian yang dipakai untuk membasuh dan membersihkan bagian dalam Ka'bah.

3. Pintu kecil di dalam Ka'bah

Ka'bah tidak hanya memiliki pintu yang terlihat dari luar, tetapi juga beberapa pintu lainnya. Salah satu di antaranya merupakan pintu kecil yang terbuat dari kayu pilihan dan dilapisi emas serta perak, dengan ayat-ayat Allah SWT tertulis di permukaannya.

4. Pola menyerupai sajadah

Di lantai Ka'bah terdapat pola unik yang menyerupai sajadah. Pola ini menandai tempat salat Nabi Muhammad SAW setelah penaklukan Mekkah.

5. Al- Multazam

Di tengah antara sisi kiri pintu Ka'bah dan Hajr Al-Aswad terdapat area yang dikenal sebagai Al-Multazam. Menurut riwayat Ibnu Abbas RA, Al-Multazam merupakan tempat di mana doa-doa terkabul.

6. Hiasan-hiasan dalam Ka'bah

Di dalam Ka'bah terdapat dekorasi yang merupakan pemberian dari raja, sultan, dan penguasa dari masa lalu. Hiasan-hiasan tersebut digantung disetiap pilar-pilar Ka'bah.

Ka'bah tidak hanya menjadi simbol religius, tetapi juga saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah umat manusia dalam mencari Tuhan.SWT

Dengan segala keagungannya, Ka'bah tetap menjadi pusat spiritual yang menginspirasi jutaan orang untuk menjalankan kehidupan dengan penuh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Kendati demikian, Ka'bah menjadi bangunan yang paling suci dalam agama Islam. Di setiap tahunnya, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia datang untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Baca juga: Tawaf di setiap embusan napas

Baca juga: Pengalaman spiritual saat berjumpa Ka'bah

Baca juga: Kemenag gelar pengukuran sejuta arah kiblat pada 27 Mei 2024

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024