Kita mendorong agar Kabupaten Malang mempercepat proses uji petik sehingga ditetapkan dan bisa dinyatakan sebagai Kabupaten Kreatif se-Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung Malang di Jawa Timur,  untuk masuk dalam jajaran kota kreatif se-Indonesia lewat gelaran Workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif.

Menparekraf lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, turut mempromosikan fesyen sebagai subsektor ekraf dengan mengenakan produk fesyen, yakni baju luaran atau outer dari jenama lokal dengan motif garudeya sebagai ikon Kabupaten Malang yang tergambar dalam relief Candi Kidal yang menginspirasi lambang negara Indonesia serta memakai udeng yang sarat akan makna.

Dengan potensi ekonomi kreatif (ekraf) yang dapat diunggulkan tersebut, ia mendukung Kabupaten Malang mempercepat proses uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif) untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di daerahnya.

"Kita mendorong agar Kabupaten Malang mempercepat proses uji petik sehingga ditetapkan dan bisa dinyatakan sebagai Kabupaten Kreatif se-Indonesia," katanya.

Ekosistem ekraf yang kuat, lanjut dia, dapat menjadi daya dukung keberadaan destinasi wisata termasuk desa-desa wisata yang ada di Kabupaten Malang.

Baca juga: Sandiaga: IUSTW perlu dilanjutkan demi tingkatkan ekspor rempah-wisman

Baca juga: Tempat wisata sekitar IKN disiapkan sambut HUT Ke-79 RI


"Kami akan terus membantu dari pemerintah pusat dengan akses pembiayaan, bantuan alat, dan pendampingan dan pelatihan," katanya.

Ia juga mengungkapkan Kabupaten Malang sedang diusulkan menjadi destinasi pariwisata super prioritas, karenanya segala aspek pendukung termasuk ekonomi kreatif perlu dioptimalkan guna memberikan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dalam kegiatan Workshop KaTa Kreatif, Sandiaga juga berkesempatan mendengar sejumlah masukan dan kendala yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Malang mulai dari pendukungan pada subsektor animasi dan film hingga persoalan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Merespons hal tersebut, ia mengakui bahwa persoalan HKI memang masih menjadi kendala pelaku UMKM. Namun, pemerintah melalui Kemenparekraf bekerja sama dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) sepakat untuk memfasilitasi pelaku UMKM untuk mendapatkan HKI.

HKI hadir sebagai bentuk legalitas atas merek produk atau karya yang dihasilkan oleh pelaku ekraf, dengan adanya HKI, penjualan produk ekraf dapat meningkat hingga 35 persen.

"Kami juga mengajak para animator yang ada di Kabupaten Malang untuk berpartisipasi melalui program workshop ini (KaTa Kreatif) ke program Apresiasi Kreasi Indonesia maupun program business matching dengan calon mitra dagang di luar negeri melalui fasilitasi dari pada pameran kita yang terus melakukan perjalanan ke pasar-pasar internasional," katanya.

Ia juga menyampaikan adanya KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Singosari dapat menjadi sarana pelaku UMKM untuk mendapatkan kemudahan akses program-program dengan waktu yang singkat di luar negeri.

Baca juga: Menparekraf siap ke IKN di 28 Juli ikuti Presiden Jokowi

Baca juga: Kemenparekraf perluas kerja sama WICB masifkan promosi pariwisata

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024