Caracas (ANTARA) - Rakyat di Venezuela pada Minggu berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih presiden baru mereka.

Ada lebih dari 21 juta pemilih terdaftar di negara Amerika Selatan tersebut, di mana TPS dibuka pada pukul 6 pagi waktu setempat. Pemungutan suara akan terus berlangsung hingga pukul 6 sore waktu setempat.

Dengan 10 kandidat yang bersaing, persaingan utama diperkirakan mempertemukan Presiden Nicolas Maduro, yang mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, dan Edmundo Gonzalez, yang didukung oleh koalisi oposisi.

Lebih dari 380 ribu tentara dan polisi dikerahkan di seluruh negeri untuk memastikan hukum dan ketertiban.

Jika Gonzalez menang, kekuasaan Partai Sosialis Bersatu Venezuela yang telah berkuasa selama 25 tahun akan berakhir.

Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, semua partai oposisi di negara berpenduduk 29 juta jiwa itu memutuskan untuk tidak memboikot pemilu.

Banyak negara, termasuk Turki, mengirimkan pemantau untuk memantau proses pemungutan suara.

Masa jabatan presiden baru selama enam tahun akan dimulai pada 10 Januari 2025.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Presiden Cili desak Presiden Venezuela pastikan pilpres yang adil
Baca juga: Venezuela pilih presiden di bawah pengawasan ketat banyak kelompok

Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024