Jakarta (ANTARA) - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengakui bahwa ia sempat tegang saat melakoni laga pertama fase grup Olimpiade Paris 2024 yang digelar di Porte De La Chapelle Arena, Minggu.

“Karena sempat tegang, saya meminta pelatih untuk mengingatkan saya kalau gestur saya tidak (terlihat) enak. Saya minta diingatkan untuk tarik napas dan rileks,” ungkap Gregoria, dikutip dari keterangan singkat Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).

Beruntung Gregoria mampu mengontrol ketegangan dengan baik dan mengubahnya menjadi amunisi untuk membungkus kemenangan.

Unggulan ketujuh dalam Olimpiade Paris 2024 itu menang atas wakil Ukraina Polina Buhrova dengan skor 21-10, 21-15, dan membuatnya menjadi pemuncak sementara Grup G.

Baca juga: Gregoria menang mulus atas wakil Ukraina pada laga pertama fase grup

Mengenai jalannya pertandingan, Gregoria mengakui bahwa Buhrova mampu tampil cukup baik dan sempat memberikannya tekanan.

“Dia pemain yang masih muda dan sangat bagus, dia tadi memberikan saya tekanan. Kalau dari saya sendiri ada beberapa catatan juga, karena saya tadi banyak melakukan kesalahan karena faktor tegang itu,” kata Gregoria.

“Tapi saya rasa, ini menjadi pelajaran yang bagus untuk besok, karena laga besok atau lusa pastinya sangat penting juga untuk saya, jadi hari ini bisa belajar dan tidak mengulang lagi kesalahan,” ujarnya menambahkan.

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah lawannya tunggal putri Thailand Supanida Katethong dalam babak 16 besar Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt
Baca juga: Pelatih: Gregoria kumpulkan kepercayaan diri jelang Olimpiade keduanya

Bicara mengenai peluang dan ambisinya di Olimpiade keduanya ini, finalis Piala Uber 2024 itu mengatakan ingin fokus dalam setiap pertandingan agar ia dapat meraih lebih banyak kemenangan, dan kans untuk membawa pulang medali juga terbuka.

“Saya akan berusaha semaksimal mungkin, akan belajar terus, karena pastinya tidak mudah untuk bisa mempertahankan (performa baik), kadang bisa naik-turun karena masih tegang,” kata Gregoria.

“Pastinya saya di sini ingin mempersembahkan yang terbaik, punya keinginan untuk mendapatkan medali, jadi saya berusaha menikmati setiap match, berusaha sekeras mungkin, sebaik mungkin, mencoba mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Gregoria dijadwalkan untuk berjumpa dengan tunggal putri Ceko Tereza Svabikova pada laga kedua, Rabu (31/7) WIB.

Baca juga: Gregoria antisipasi variasi pola permainan jelang Olimpiade Paris

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024