Pihaknya optimistis mampu mendorong peningkatan partisipasi pemilih Pemilu 2014,"
Padang (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat berupaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) bakal digelar 9 April 2014.
"Pihaknya optimistis mampu mendorong peningkatan partisipasi pemilih Pemilu 2014," kata Koordinator Divisi Sosialisasi KPU Sumbar, Nova Indra, di Padang, Rabu.
Dia menjelaskan upaya dilakukan KPU meningkatkan partisipasi pemilih yakni membentuk relawan demokrasi hingga kota/kabupaten di Sumbar.
"Relawan tersebut turut mensosialisasikan atau mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu," ujarnya.
Kehadiran Relawan mudah-mudahan Pemilu menghasilkan pemimpin yang diharapkan. "Maka relawan juga tidak sekedar bekerja melainkan berupaya mengawal proses demokrasi untuk menghasilkan pemimpin yang diharapkan rakyat tersebut," ungkap Nova Indra.
Dia mengatakan, pemilih dapat menentukan sikap siapa calon yang dipilih yang kemudian menduduki jabatan DPR, DPRD, atau DPD pada Pemilu.
"Pemilih sekarang sudah semakin cerdas, bisa melihat rekam jejak siapa caln legislatif (caleg) yang dipilih pada Pemilu bakal digelar 9 April 2014," katanya.
Dia menjelaskan memilih tidak sekedar iming-iming atau atas dasar lainnya seperti kedekatan atau pertemanan. Sebab dampaknya, pemimpin yang dihasilkan akan dirasakan masyarakat.
"Jika orang yang dipilih benar-benar berkualitas, maka kebijakan-kebijakan yang dihasilkan akan berkualitas untuk kepentingan rakyat, demikian juga sebaliknya," ujarnya.
Sementara itu Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas Dr Asrinaldi menyatakan langkah KPU merekrut sejumlah relawan demokrasi (Relasi) untuk mendongkrak partisipasi pemilih. Pasalnya dengan personil yang dimiliki KPU saat ini tidak akan mampu menjangkau daerah-daerah terpencil yang ada di Sumatera Barat.
"Faktanya di daerah-daerah terpencil itu masih ada masyarakat yang tidak mengetahui bahwa tanggal 9 April itu pemilu legislatif. Bahkan yang lebih ironi lagi, mereka tersebut tidak mengenal calon anggota legislatif yang akan di pilih," katanya.(*)
Pewarta: Derizon Yazid
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014