Solusi digital tersebut di antaranya Maucash, Astrapay, dan Bank Saqu. Astra Financial mengajak masyarakat untuk menggunakan teknologi digital secara cerdas dalam mengelola keuangan dan membuat keputusan finansial dengan bijaksana.
"Melalui partisipasi kami di GIIAS 2024, Maucash berkomitmen menyediakan solusi finansial yang dapat membantu pebisnis mengembangkan usaha mereka," ujar Chief Marketing Officer (CMO) Maucash Indra Suryawan dalam rilis pers yang diterima, Minggu.
Baca juga: Astra Financial beri layanan pembiayaan terintegrasi di GIIAS 2024
Hingga 12 Juli 2024, total jumlah penyelenggara teknologi finansial (tekfin) peer-to-peer lending yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah 98 perusahaan, salah satunya Maucash.
Tantangan bagi Maucash dan tekfin lainnya yang sudah memiliki izin adalah masih ada ratusan tekfin ilegal yang harus diwaspadai.
Sebagai upaya untuk meningkatkan literasi keuangan, Maucash mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan tekfin ilegal.
Tekfin ilegal memiliki ciri-ciri seperti persyaratan yang mudah, proses pinjaman yang tidak transparan, tidak menyediakan layanan pengaduan, dan alamat kantor yang tidak jelas.
Baca juga: ASFIN raih catatan positif di segmen pembiayaan otomotif Q1 2024
Untuk menghindarinya, pastikan tekfin yang dipilih terdaftar dan memiliki izin dari OJK, hindari penawaran yang terlalu menggiurkan, dan perhatikan dengan teliti semua syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
Adapun AstraPay menyediakan aplikasi yang dirancang dengan antarmuka yang mudah digunakan. Hal itu memungkinkan pengguna untuk belajar mengelola keuangan mereka melalui fitur-fitur praktis seperti pencatatan pengeluaran, perencanaan anggaran, dan pembayaran tagihan.
Platform yang memudahkan transaksi sehari-hari antara lain meliputi pembelian pulsa dan bayar listrik.
Baca juga: ACC catat kenaikan laba bersih 1 persen pada kuartal I-2024
"Menggunakan AstraPay dalam kegiatan sehari-hari mempermudah kontrol aliran uang, dari membayar tagihan hingga berinvestasi, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak,” ujar Wakil Presiden Kemitraan AstraPay Karnanda Kurniardhi.
Sementara itu, Chief Digital Business Officer Bank Saqu Angela Lew Dermawan mengajak masyarakat untuk dapat mengelola keuangan dengan baik.
Saat ini, kata dia, terdapat fenomena dissaving, yang merupakan kondisi saat individu membelanjakan uang melebihi pendapatan sehingga terpaksa menggunakan tabungannya atau berutang.
Baca juga: Bank Saqu jelaskan soal bunga simpanan tinggi hingga 10 persen
Dia pun mengajak masyarakat untuk mengembalikan kebiasaan menabung menjadi lebih menyenangkan lewat fitur menabung otomatis.
"Mengalokasikan sebagian penghasilan untuk tabungan memiliki berbagai manfaat. Dengan menabung, individu dapat mengatur keuangan dengan lebih bijak, melatih disiplin dan hemat, serta membangun dana darurat untuk mengatasi kebutuhan tak terduga," kata dia.
Pada GIIAS 2024 ini, Bank Saqu menawarkan kesempatan pengunjung pameran untuk memiliki mobil impian dan dapat mewujudkannya dengan membangun kebiasaan menabung yang konsisten dengan fitur Tabungmatic dari Bank Saqu serta deposito melalui fitur Busposito.
Baca juga: Astra Financial buka peluang kolaborasi AstraPay dengan Bank Saku
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
