Penyerang West Bromwich Albion asal Prancis Nicolas Anelka mendapat skors 10 pertandingan dan dijatuhi denda 80.000 pound pada bulan lalu karena melakukan sikap tubuh yang sama, saat merayakan gol pada pertandingan Liga Utama Inggris pada Desember, lapor Reuters.
Anelka mengklaim bahwa sikap tubuh itu, yang menyerupai salam Nazi yang dibalik dan telah dikaitkan dengan anti Semit, merupakan penghormatan terhadap rekannya yang merupakan seorang komedian Prancis Dieudonne, yang menemukan salam tersebut.
UEFA mengatakan bahwa Rahou, penyerang 21 tahun, melakukan sikap tubuh tersebut beberapa kali saat merayakan gol ketika timnya menang 6-1 atas Rumania di Antwerp pada Januari.
Futsal merupakan sejenis permainan sepak bola yang biasanya dimainkan di dalam ruangan, dimainkan di lapangan yang lebih kecil dan dengan lima pemain di tiap-tiap tim termasuk kiper.
Badan sepak bola Eropa UEFA mengatakan komite disiplin dan kendali mereka telah menetapkan bahwa sikap tubuh Rahou merupakan pelanggaran pasal 14 dari peraturan-peraturan yang mengacu pada rasisme, sikap diskriminasi lainnya, dan propaganda.
Pasal itu menetapkan bahwa seseorang yang "menghina martabat manusia dari seseorang atau sekelompok orang dengan maksud apapun, termasuk berdasarkan pada warna kulit, ras, agama, atau asal etnis, dapat dijatuhi skors setidaknya 10 pertandingan atau dalam masa periode tertentu."
Rahou mendapatkan izin untuk mengajukan banding.
Penerjemah: A Rauf Andar Adipati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014