New York (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyesalkan kematian warga sipil dalam serangan di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, dan menyerukan pihak-pihak terkait untuk menahan diri serta tetap menjalin komunikasi.

Pernyataan itu disampaikan Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Jeanine Hennis-Plasschaert dan Kepala Misi serta Komandan Pasukan UNIFIL (Pasukan Sementara PBB di Lebanon) Letnan Jenderal Aroldo Lazaro. "Kami menyesalkan kematian warga sipil - anak-anak muda dan remaja di Majdal Shams. Warga sipil harus dilindungi setiap saat. Kami mendesak pihak-pihak terkait untuk benar-benar menahan diri  dan menghentikan baku tembak," kata mereka.

"Hal ini bisa memicu 'kobaran api besar' yang lebih luas, yang akan melanda seluruh kawasan kepada sebuah bencana yang tak terbayangkan," ujar para pejabat PBB tersebut. 

Menurut militer Israel, 12 orang muda dan anak-anak tewas pada Sabtu (27/7) dalam serangan di Dataran Tinggi Golan.

Gerakan Hizbullah Lebanon membantah terlibat dalam serangan itu.

Meskipun demikian, pejabat Israel mulai menyatakan bahwa perang melawan Hizbullah dan Lebanon akan segera terjadi.

UNIFIL dan kantor koordinator khusus itu "sedang menjalin komunikasi, baik dengan pihak Lebanon maupun dengan pihak Israel," menurut pernyataan PBB.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Hizbullah bantah terlibat serangan roket di Dataran Tinggi Golan

Baca juga: Jet tempur Israel serang sejumlah permukiman di Lebanon Selatan


 

Kota perbatasan Lebanon alami kerusakan parah akibat serangan Israel

 

Penerjemah: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024