Taiyuan (ANTARA) -  "Banyak anak muda dan pelajar dari Timor-Leste sedang mempelajari pengobatan China, terutama pengobatan tradisional China. Pengobatan tradisional China sangat penting bagi kami," kata Rogério Paulo Chaves, Konselor Menteri Kedutaan Besar Republik Demokratik Timor-Leste di China, saat menghadiri sebuah konferensi pertukaran industri pengobatan China dan merasakan terapi pijat China di Taiyuan, Provinsi Shanxi, China utara.

Sebagai produsen utama bahan baku obat tradisional China, Provinsi Shanxi memiliki sejarah panjang dan warisan budaya yang kaya dalam pengobatan tradisional China. Provinsi tersebut kaya akan bahan baku obat yang autentik.

Zhao Hongyan, Wakil Gubernur Provinsi Shanxi, memaparkan bahwa provinsi itu memiliki total 1.788 varietas bahan baku obat China, termasuk lebih dari 30 bahan baku obat autentik khas lokal. Area penanaman bahan baku obat China mencapai sekitar 103.333 hektare, dan produksi bahan-bahan baku obat seperti Astragalus, Codonopsis, Forsythia, Polygala, dan Bupleurum menempati peringkat teratas di negara itu.

Perusahaan obat (tradisional) China yang telah lama dikenal, "Guang Yu Yuan", merupakan salah satu perusahaan obat China tertua di negara itu.
 
  .

 Phinij Jarusombat, mantan wakil perdana menteri Thailand sekaligus Ketua Dewan Hubungan dan Kebudayaan Thailand-China, dalam sebuah video pidato menyatakan bahwa konferensi promosi dan pertukaran tersebut akan mendorong komunikasi dan pertukaran antara pengobatan tradisional China, pengobatan tradisional Thailand, dan pengobatan tradisional di negara-negara ASEAN, termasuk penelitian tentang pengobatan tradisional, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan kerja sama ASEAN-China di bidang pengobatan tradisional. 

"Dengan memilih titik akupunktur atau titik refleks yang tepat di telinga dan menstimulasinya melalui akupunktur, bekam, atau tekanan, terapi ini membantu menstimulasi titik-titik akupunktur, melancarkan aliran energi, dan mencegah penyakit," ujar Zhao Tingting, Wakil Kepala Dokter Departemen Akupunktur Rumah Sakit Provinsi Shanxi untuk Pengobatan Tradisional China

Kesrin Ariyapongse, Wakil Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Thailand di China yang berpartisipasi dalam acara tersebut, memuji terapi akupunktur telinga yang dijajalnya di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China Provinsi Shanxi.

Kesrin mengatakan Thailand merupakan anggota ASEAN yang penting, dan selalu memberi perhatian besar pada warisan dan pengembangan pengobatan tradisional. Thailand merupakan tempat yang ideal untuk membangun dan mengembangkan industri pengobatan tradisional China. Dia berharap kedua belah pihak dapat memperdalam kerja sama di bidang penelitian, inovasi, dan pengembangan pasar yang berkelanjutan.
 
 

NHEK Soparama, Konselor Menteri Kedutaan Besar Kerajaan Kamboja di China, mengatakan bahwa pengobatan tradisional China merupakan harta karun budaya China sekaligus sarana penting untuk memperkuat pertukaran budaya dan kerja sama medis, serta memastikan kesejahteraan masyarakat. Kamboja dan China akan memperkuat komunikasi dan kerja sama di bidang kesehatan, termasuk pengobatan tradisional China, serta mendorong pembentukan mekanisme kerja sama pengobatan tradisional China antara kedua negara, imbuhnya.

"Kami berharap lebih banyak lagi produk obat tradisional China akan masuk ke Indonesia di masa mendatang. China dapat mengimpor bahan baku obat-obatan dari Indonesia, yang akan mendorong perkembangan hubungan bilateral," ujar Budi Hansyah, Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia di China.

Guo Chuanwei, Direktur Departemen Perdagangan dan Investasi China-ASEAN Center, mengungkapkan bahwa China dan negara-negara ASEAN memiliki kesamaan dalam hal lingkungan geografis alami dan budaya pengobatan, serta memiliki sumber daya obat yang melimpah.

China dan ASEAN memiliki sumber daya obat serta pasar konsumen yang saling melengkapi, dan potensi besar untuk melakukan kerja sama penelitian dan pengembangan di bidang pengobatan tradisional. Negara-negara ASEAN saat ini merupakan area penanaman utama untuk bahan baku obat tradisional China di luar negeri sekaligus mitra dagang yang penting untuk impor-ekspor.

 "Dengan memilih titik akupunktur atau titik refleks yang tepat di telinga dan menstimulasinya melalui akupunktur, bekam, atau tekanan, terapi ini membantu menstimulasi titik-titik akupunktur, melancarkan aliran energi, dan mencegah penyakit," ujar Zhao Tingting, Wakil Kepala Dokter Departemen Akupunktur Rumah Sakit Provinsi Shanxi untuk Pengobatan Tradisional China.   

Dalam konferensi tersebut, "Buku Biru Pengembangan Industri Pengobatan Tradisional China di ASEAN (2024)" dirilis. Sederet perusahaan obat lokal terkemuka dari China, juga meneken perjanjian kerja sama dengan mitra-mitra dari negara-negara ASEAN.

 
  



 

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024