Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono belum berniat untuk merevisi target produksi padi pada 2014, meskipun banyak terjadi bencana alam pada awal tahun yang merusak ribuan hektar lahan pertanian di Jawa dan Sumatera.
Kementerian Pertanian (Kementan) tetap menargetkan produksi padi pada tahun ini sebesar 76,57 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).
"(Dampak bencana) relatif belum mengkhawatirkan, karena luasanya dikategorikan kecil. Memang persoalannya ada keterlambatan di musin tanam pertama, namun kita akan lihat nanti bagaimana di musim selanjutnya," kata Suswono di Jakarta, Selasa.
Menurut Suswono, pertimbangan revisi target produksi padi akan dikaji kembali setelah melihat realisasi produksi padi pada musim tanam kedua, karena pengaruh pada musim tanam pertama dinilai tidak terlalu signifikan.
Dari data Kementerian Pertanian, sekitar 1.395 hektare lahan padi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, rusak akibat erupsi Gunung Kelud.
Dampak akibat erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara, dari data terakhir yang dimiliki Antara, sekitar 512 hektar lahan tanaman padi rusak.
Sementara, akibat bencana banjir di seluruh wilayah nusantara, sekitar 302.170 hektar lahan tanaman padi rusak.
Suswono juga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan program antisipasi ledakan hama yang kerap terjadi setelah bencana banjir melanda.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014