Jakarta (ANTARA News) - Efektivitas pemadaman api kebakaran lahan melalui jalur darat diakui tidak lagi jadi pilihan jitu, makanya helikopter dikerahkan untuk memerangi api dari titik-titik panas di Riau.
Itulah yang ditempuh Satuan Tugas Udara Penanggulangan Bencana Asap Propinsi Riau, dengan pangkalan aju helikopter itu dari Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
"Tidak kurang enam unit helikopter siap melaksanakan misi pengeboman air dari udara di sejumlah daerah kebakaran hutan dan lahan," kata Komandan Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin, Kolonel Penerbang Andyawan, dari Pekanbaru, Selasa.
Keenam helikopter itu, satu Sikorsky yang disewa BNPB dari luar negeri, dua helikopter Bolcow-Blohm NBO-205 BNPB, dua helikopter Bolcow-Blohm NBO-205 milik Sinar Mas Group dan satu helikopter C-120 Colibri untuk SAR dari TNI AU.
Keenam helikopter itu difokuskan beroperasi di kebakaran hutan dan lahan, yaitu di Kabupaten Bengkalis, Kampar, Pelelawan dan Kabupaten Siak.
Helikopter bisa terbang relatif langsung di atas titik panas dan membuka pintu tangki air untuk menggelontorkan belasan ribu liter muatannya memadamkan api.
Untuk hari ini 18 titik panas terpantau satelit NOAA dan mayoritas berada di kawasan cagar alam biosfir Kabupaten Siak.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014