Dengan fokus pada potensi bisnis lokal, Asuransi Jasindo yakin bisa terus bersaing di industri melalui bisnis tersebut.
Jakarta (ANTARA) - Perseroan Terbatas Asuransi Jasa Indonesia (PT Asuransi Jasindo) berupaya memperkuat bisnis perseroan dengan mengoptimalkan sales force (tim bisnis) berkonsep risk management partnership serta jejaring kantor perwakilan (representative office) di berbagai daerah.

"Sales force menjadi kekuatan Asuransi Jasindo karena kami mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan berpengalaman lebih dari 50 tahun dalam memberikan perlindungan asuransi bagi pelaku bisnis dan masyarakat Indonesia," kata Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, peran tim bisnis tersebut cukup penting karena menjadi fasilitator yang harus memahami betul jenis produk perlindungan yang dibutuhkan oleh tertanggung.

Untuk mencetak tim bisnis yang unggul, kata Diwe Novara, perusahaan mengembangkan kompetensi yang sejalan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.

"Kami juga mengimplementasikan budaya sadar risiko dan kepatuhan agar penerapan governance, risk, dan compliance dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Diwe menuturkan bahwa kinerja sales force tersebut juga didukung oleh 30 representative offices yang tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Kantor-kantor wilayah tersebut, kata dia, memungkinkan perusahaan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan nasabah di daerah, mengerti kebutuhan mereka, dan memberikan solusi proteksi atas risiko yang sesuai.

Ia mengatakan bahwa keberadaan kantor perwakilan tersebut berperan penting dalam implementasi strategi bisnis perseroan, yakni melakukan refocusing pada lini bisnis yang telah menjadi keunggulan perusahaan selama ini serta menyasar potensi bisnis di daerah.

"Dengan fokus pada potensi bisnis lokal, Asuransi Jasindo yakin bisa terus bersaing di industri melalui bisnis tersebut," katanya.

Diwe mengatakan bahwa keberhasilan penerapan strategi bisnis tersebut terlihat dari pertumbuhan lini usaha Asuransi Jasindo yang makin positif.

Lini usaha marine hull melonjak dari Rp166,43 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp275,38 miliar pada tahun 2023, sedangkan lini usaha energy offshore naik dari Rp570,79 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp572,62 miliar pada tahun 2023.

Sementara itu, lini usaha energy onshore meningkat dari Rp39,62 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp44,42 miliar pada tahun 2023.

Ia mengemukakan bahwa lini usaha asuransi satelit pun demikian, sebelumnya total Rp129,97 miliar pada tahun 2022 naik menjadi Rp283,40 miliar pada tahun 2023. Lini usaha asuransi liability Rp40 miliar pada tahun 2022 naik menjadi Rp 40,36 miliar pada tahun 2023.

Baca juga: Pendapatan premi Jasindo Syariah semester I 2024 capai Rp154,46 miliar
Baca juga: Jasindo komitmen tingkatkan literasi asuransi di kalangan pelajar

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024