... tidak juga ada itikad baik, saya lapor ke polisi, biar jera dan tidak ada lagi pengusaha lainnya jadi korban... "Sampit, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Ubaidillah (25) pemilik percetakan di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengaku usahanya terancam bangkrut lantaran ditipu salah seorang calon anggota legislatif.
"Gara-gara orderan baliho tidak bayar, sekarang perputaran usaha saya macet karena uang itu saya pakai untuk modal. Awalnya janji-janji akan bayar, setelah sekarang saya cari malah menghilang," kata Ubaidillah, di Sampit, Selasa.
Calon anggota legislatif pengemplang itu tengah berkampanye untuk ke DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, daerah pemilihan Kotawaringin Timur dan Seruyan, namun berdomisili di Palangka Raya.
Awalnya caleg tersebut memesan baliho bergambar wajahnya yang kemudian dipasang di posko di Jalan Tjilik Riwut. Namun setelah baliho selesai, berbagai alasan dikemukakan sang caleg yang intinya belum bisa membayar biaya pembuatan baliho.
Belakangan Abi makin bingung karena posko milik caleg itu tutup, didatangi ke kantor partai politiknya, ada kesan rekan sesama kader berusaha menyembunyikan alamat caleg itu dengan alasan tidak tahu.
"Bagi percetakan besar, uang Rp 2,5 juta itu tidak seberapa, tapi bagi percetakan kecil seperti saya ini uang segitu sangat penting. Uang itulah yang saya putar untuk membeli bahan keperluan percetakan, bayar kredit bank dan lainnya," kata dia.
"Kalau tidak juga ada itikad baik, saya lapor ke polisi, biar jera dan tidak ada lagi pengusaha lainnya jadi korban. Saya benar-benar terpuruk karena masalah ini," kata dia. Belum jadi wakil rakyat saja sudah menipu seperti itu...
Pewarta: Norjani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014